Harga Kopi

Menjelang Musim Panen, Harga Kopi Arabika Gayo di Aceh Tengah Naik

Berikut rincian harga untuk berbagai jenis kopi Arabika Gayo setelah mengalami kenaikan yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan eksportir kopi.

|
Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen Kiriman Warga
KOPI ARABIKA GAYO - Seiring meningkatnya permintaan pasar menjelang musim panen, harga kopi arabika Gayo di Kabupaten Aceh Tengah kembali mengalami kenaikan pada Minggu (22/6/2025). Menurut petani dan pelaku usaha kopi lokal, kenaikan harga ini dipicu oleh dua faktor utama, permintaan ekspor yang mulai menggeliat serta stok dari hasil panen sebelumnya yang mulai menipis. 

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Seiring meningkatnya permintaan pasar menjelang musim panen, harga kopi arabika Gayo di Kabupaten Aceh Tengah kembali mengalami kenaikan pada Minggu (22/6/2025).

Berdasarkan pantauan TribunGayo.com, di beberapa sentra perdagangan kopi di Takengon, harga kopi arabika Gayo jenis gabah kering giling (GKG) saat ini tembus di angka Rp 50.000 per bambu.

Sementara untuk kualitas asal green bean, harganya mencapai Rp 105.000 per kilogram (Kg), naik sekitar Rp 5.000 hingga Rp 7.000 dari pekan sebelumnya.

Sedangkan untuk kopi dalam kondisi gelondong (buah merah) berada di angka Rp 190.000 per kaleng, hingga Rp 200.000 per kaleng.

Harga kopi gelondong naik sebesar Rp 10.000 per kaleng dari harga sebelumnya.

Menurut petani dan pelaku usaha kopi lokal, kenaikan harga ini dipicu oleh dua faktor utama, permintaan ekspor yang mulai menggeliat serta stok dari hasil panen sebelumnya yang mulai menipis.

"Biasanya menjelang panen seperti sekarang ini, harga mulai naik karena stok lama hampir habis dan eksportir sudah mulai melakukan pembelian untuk mengantisipasi permintaan pasar luar negeri," kata salah satu petani kopi di Kecamatan Pegasing, Zuhri Anto (29). 

Di sisi lain, para eksportir kopi di Takengon juga membenarkan adanya kenaikan permintaan dari pasar luar negeri, terutama dari Eropa dan Amerika Serikat.

Mereka menilai kualitas kopi arabika Gayo tetap menjadi primadona karena cita rasa khasnya yang kompleks dan rendah asam.

Musim panen utama kopi arabika Gayo diperkirakan akan dimulai pada awal September mendatang dan berlangsung hingga November. (*)

Baca juga: 10 Kabupaten Paling Layak Huni di Aceh, Dua Daerah di Dataran Tinggi Gayo Masuk Daftar

Baca juga: Warga di Bener Meriah Diserang Gajah Liar, Alami Luka Cukup Parah, Begini Kronologinya

Baca juga: Buka MTQ Ke-35 Aceh Tengah, Bupati Haili Yoga Tekankan Nilai Syiar dan Kecintaan Terhadap Al-Quran

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved