Berita Aceh Tengah Hari Ini
Pacuan Kuda Tradisional Gayo akan Meriahkan HUT RI ke-80 di Aceh Tengah
Pacuan kuda ini tidak hanya sekadar olahraga rakyat, tetapi telah tumbuh menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya masyarakat Gayo.
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah, akan menggelar Pacuan Kuda Tradisional Gayo, sebuah even budaya yang telah menjadi warisan turun-temurun masyarakat dataran tinggi Gayo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Prokopim Aceh Tengah, kegiatan yang sarat nilai budaya ini direncanakan akan berlangsung selama tujuh hari, mulai Senin (25/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025).
Dan sepeti biasa akan dipusatkan di Lapangan Pacuan Kuda HM Hasan Gayo, Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah.
Pacuan kuda ini tidak hanya sekadar olahraga rakyat, tetapi telah tumbuh menjadi simbol kebanggaan dan identitas budaya masyarakat Gayo.
Biasanya, setiap tahunnya pacuan kuda akan diselenggarakan dua kali, yakni pada bulan Agustus untuk memperingati HUT RI dan bulan Februari dalam rangka HUT Kota Takengon.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, even pacuan kuda biasanya akan diikuti oleh kuda-kuda pilihan dari tiga kabupaten, yakni Aceh Tengah sebagai tuan rumah, serta Gayo Lues dan Bener Meriah.
Setiap kabupaten akan mengirimkan joki-joki muda terbaik mereka untuk berlaga di lintasan pacuan yang legendaris ini.
Lebih dari sekadar tontonan, pacuan kuda telah menjadi hiburan raya bagi masyarakat Gayo.
Ribuan warga dipastikan akan memadati arena untuk menyaksikan langsung persaingan sengit antara para joki dan kuda-kuda tangguh yang telah ditempa dengan latihan keras.
Sekilas Tentang Pacuan Kuda Tradisional Gayo
Pacuan kuda telah menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Gayo sejak pertengahan abad ke-19.
Tradisi ini diyakini bermula sekitar tahun 1850, menurut sejarah serta cerita dari mulut ke mulut.
Lokasi awal pelaksanaanya berada di Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, yang berlokasi di pemukiman paling timur Danau Laut Tawar.
Pada zaman dulu sebelum urang gayo (Orang Gayo) mengenal sarana transportasi modern, orang Gayo menggunakan kuda sebagai alat transportasi mereka.
Hal itu karena melihat bahwa struktur wilayah di Aceh Tengah yang tergolong wilayah dataran tinggi.
Kuda juga digunakan untuk membajak sawah dan perkebunan. (*)
Baca juga: Semarak Kemerdekaan, Ini Jadwal Lengkap dan Rangkaian Acara HUT RI ke-80 di Aceh Tengah
Baca juga: Jelang HUT RI ke-80, Polres dan Wakil Bupati Bener Meriah Gelar Ekspedisi ke Air Terjun 7 Bidadari
Baca juga: Jelang HUT RI, Babinsa Ajak Warga Kampung Suka Rame Bener Meriah Gotong Royong
pacuan kuda
tradisional
Gayo
HUT RI
Pemkab
Takengon
Aceh Tengah
TribunGayo.com
berita tribun gayo hari ini
berita aceh tengah hari ini
Semarak Kemerdekaan, Ini Jadwal Lengkap dan Rangkaian Acara HUT RI ke-80 di Aceh Tengah |
![]() |
---|
Baitul Mal Aceh Tengah Bina Santri Pemenang Lomba Kitab Kuning Lewat Program Fisabilillah |
![]() |
---|
Reje Ujung Gele Aceh Tengah Raih Gelar NLP dari Kemenkumham RI |
![]() |
---|
55 Pelajar Aceh Tengah dan Bener Meriah Ikuti Meeting Gayo Swimming Champions I |
![]() |
---|
Putra Gayo Jadi Sekjen Gerindra, Edi Kurniawan:Ini Bentuk Regenerasi Strategis & Loyalitas Ideologis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.