Rektor IAIN Takengon Dukung Pembangunan Batalyon Teritorial di Aceh Tengah, Ini Pesannya

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP 854) di Kampung Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah mendapat respons positif dari kalangan akademisi. 

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, Prof Dr Ridwan Nurdin MCL, menilai kehadiran batalyon tersebut dapat memberikan dampak strategis terhadap pembangunan ekonomi masyarakat, terutama dalam sektor pertanian.

Menurut Prof Ridwan, pembangunan satuan teritorial seperti YTP 854 berpotensi menciptakan stabilitas keamanan, ketertiban, dan membuka ruang kolaborasi yang kuat antara aparat dan masyarakat dalam pembangunan. 

Namun, ia mengingatkan pentingnya memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tetap selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal dan kebutuhan nyata bagi warga.

"Program ini kita dukung bersama, terutama tujuannya memberi kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Tetapi jangan lupakan, setiap langkah pembangunan harus sesuai dengan kehendak dan budaya masyarakat," ujar Prof Ridwan, kepada TribunGayo.com, Rabu (3/7/2025).

Aceh Tengah, lanjutnya, memiliki ketersediaan lahan dan potensi pertanian yang besar. 

Oleh karena itu, jika keberadaan batalyon ini diarahkan juga untuk mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan, maka manfaatnya akan terasa lebih luas dan menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

"Masyarakat Aceh Tengah menginginkan program-program yang konkret dan berdampak langsung terhadap ekonomi keluarga.

Jadi sangat penting agar pembangunan ini menyatu dalam kerangka besar pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya pertanian," ungkapnya.

Pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan YTP 854 sendiri saat ini tengah berlangsung dan direncanakan menjadi salah satu basis pertahanan teritorial yang juga mendukung pembangunan wilayah di dataran tinggi Gayo tersebut.

Rektor IAIN Takengon berharap, kehadiran YTP 854 bukan hanya memperkuat keamanan daerah, tetapi juga menjadi mitra dalam menciptakan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Aceh Tengah. (*)

Baca juga: Operasi Alex Marquez Sukses, Gresini Racing Ungkap Kondisi Terbaru Jelang MotoGP Jerman 2025

Baca juga: Kamis Besok, Sidang Vonis Kasus Ayah Tiri Rudapaksa 3 Anak Dibawah Umur di MS Kutacane Aceh Tenggara

Baca juga: Keluarga Korban Rudapaksa Asal Aceh Tenggara di Penginapan Berastagi Minta Polisi Tangkap Tersangka