Pria Ditemukan Mengenaskan

Polisi Tunggu Hasil Otopsi Kasus Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Bener Meriah

Polisi dari Satreskrim Polres Bener Meriah hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus pria yang ditemukan bersimbah darah

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
Dok. Pribadi
KASUS PRIA BERSIMBAH DARAH - Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris Cai Dwi Susanto. Satreskrim Polres Bener Meriah sedang menunggu hasil otopsi kasus pria ditemukan bersimbah darah di kebun kopi. 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Polisi dari Satreskrim Polres Bener Meriah hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus pria yang ditemukan bersimbah darah di Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah.

Pria tersebut ialah Sutrisman (50) yang ditemukan di kebun miliknya sendiri di Kampung Blang Rakal, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah pada Sabtu (3/8/2025).

Saat ditemukan, ditubuh korban Sutrisman terdapat sejumlah sayatan di bagian leher, pergerakan tangan dan bagian perut.

Kapolres Bener Meriah melalui Kasat Reskrim Polres Bener Meriah AKP Supriyadi kepada TribunGayo.com, Senin (4/8/2025) mengatakan jika saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian dari korban.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan, tadi pagi kita juga sudah melakukan otopsi, mohon bersabar kalau ada perkembangan segera kita kabarkan," ujarnya.

Sementara Kapolsek Timang Gajah AKP Bandaharo Halomoan Nasution mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh istrinya di kebun di bawah pohon pinang.

"Korban ditemukan tergeletak di bawah pohon pinang, dengan luka-luka serius di bagian leher, tangan, dan perut," kata Kapolsek.

Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan istri, jika Sutrisman sempat pergi ke kebun pada Sabtu 3 Agustus 2025 sekira pukul 07.00 pagi.

Lalu tak lama sekira pukul 09.00 korban sempat kembali kerumah untuk mengambil pisau dengan tujuan untuk menyetek tanaman kopi.

Namun, karena tak kunjung kembali, sang istri yang telah menyiapkan sarapan merasa khawatir dan menyusul ke kebun yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.

Lantas disana malah ia menemukan suaminya itu tergeletak di bawah pohon dengan berlumuran darah.

Karena itu sang istri pun langsung meminta pertolongan kepada warga dan korban dilarikan ke Puskesmas Lampahan untuk pertolongan pertama hingga selanjutnya di rujuk ke Rumah Sakit Umun Muyang Kute.

Karena kondisi kritis, korban di RSUD Muyang Kute hanya diberikan pertolongan pertama, lalu selanjutnya dirujuk ke RS Fauzi Bireuen, lalu di sana korban ditanyakan meninggal dunia.

"Kabarnya korban meninggal dunia sekira pukul 18.30 WIB setelah magrib, dan jasadnya kemudian dikembalikan ke RSUD Muyang Kute untuk diotopsi," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved