Berita Bener Meriah Hari Ini

Bener Meriah Nihil Perwakilan Piala Soeratin 2025, Nasib Pesepak Bola Muda Diujung Tanduk

Piala Soeratin yang dikenal sebagai panggung pembinaan pemain usia muda, menjadi salah satu tolak ukur pembinaan sepak bola di daerah.

Penulis: Kiki Adelia | Editor: Mawaddatul Husna
Humas Asprov PSSI Aceh
PIALA SOERATIN 2025 - Kabupaten Bener Meriah dipastikan tidak memiliki perwakilan dalam ajang Piala Soeratin 2025 tingkat Provinsi Aceh, Jumat (8/8/2025). Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Aceh untuk menyaring pesepakbola potensial tersebut akan dihelat di Lapangan Blang Paseh, Sigli, Pidie. 

"Di wilayah kita sendiri sangat minim turnamen antar klub sehingga kita tidak bisa memantau pemain-pemain muda potensial tersebut.

Apalagi saya baru empat bulan menjabat sebagai Plt Ketua Askab PSSI Bener Meriah," sambung Bahtera.

Tak hanya itu Bahtera juga mengeluhkan mengenai SSB (Sekolah Sepak Bola) yang ada di Bener Meriah tanpa dukungan dari dinas terkait.

"Turnamen-turnamen usia muda jarang digelar, bahkan banyak sekolah dan SSB yang harus berjuang sendiri tanpa bantuan dari pemerintah daerah", ujar Bahtera.

Tanggapan Asprov PSSI Aceh

Disisi lain, Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam saat di konfirmasi TribunGayo.com, Jumat (8/8/2025) juga membenarkan hal tersebut.

"Ya benar Bener Meriah tidak ada perwakilan dalam kategori apapun baik U13 hingga U17.

Padahal ini adalah kompetisi penting untuk mendapatkan pemain-pemain muda yang berkualitas", ungkap Nazir Adam.

Ketiadaan wakil di Piala Soeratin 2025 ini tentu menjadi ancaman serius bagi regenerasi sepak bola Bener Meriah.

Pemain-pemain muda yang memiliki bakat alami akan kehilangan panggung untuk unjuk gigi.

Sementara itu, kabupaten lain di Aceh seperti Banda Aceh, Aceh Utara, dan Lhokseumawe justru konsisten mengirimkan wakilnya dan telah mencetak pemain berbakat hingga ke level nasional.

Padahal, selama ini Bener Meriah dikenal memiliki potensi besar dalam dunia olahraga, terutama dari wilayah-wilayah seperti Timang Gajah, Bukit, dan Wih Pesam.

Sayangnya, potensi tersebut terancam tenggelam tanpa adanya sistem pembinaan yang berkelanjutan.

Kondisi ini seharusnya menjadi alarm bagi Askab PSSI Bener Meriah dan Pemerintah Daerah untuk segera membenahi sistem pembinaan pesepak bola usia dini.

Selain itu, kolaborasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), sekolah-sekolah, dan komunitas sepak bola harus ditingkatkan agar sepak bola kembali tumbuh dari akar rumput.

Jika tidak ada langkah nyata, maka Bener Meriah bisa semakin tertinggal dalam peta pembinaan sepak bola di Aceh.

(TribunGayo.com/Kiki Adelia)

Baca juga: Viral Video Plafon Bocor hingga Lantai Banjir di RSUD Muyang Kute Bener Meriah, Ini Kata Direktur

Baca juga: Dua Pengedar Barang Haram Ditangkap di Bener Meriah, Polisi Amankan Sabu dan Ganja

Sumber: TribunGayo
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved