Meninggal Diduga Dibacok

Polisi Bakal Tes Kejiwaan Ayah yang Bacok Anak di Bener Meriah hingga Meninggal Dunia

Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa antara ayah dan anak ini sudah sering terlibat cekcok dan ini sudah berlangsung lama.

Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
FAKTA KASUS - Kasat Reskrim Polres Bener Meriah AKP Supriyadi, Senin (11/8/2025). Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap SA (48) pelaku pembunuhan anak kandung di Bener Meriah. 

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap SA (48) pelaku pembunuhan anak kandung di Bener Meriah.

Hal tersebut sebagaimana diungkap oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bener Meriah, AKP Supriadi, saat dihubungi wartawan TribunGayo.com pada Jumat (22/8/2025).

Kata Kasat, korban dalam peristiwa berdarah ini tak lain ialah anak kandungnya SA berinisial TI (30) yang ditemukan meninggal dunia.

Ia di bacok berkali-kali oleh sang ayah dalam peristiwa yang terjadi di Kampung Bintang Berangun Kecamatan Pintu Rime Gayo pada Jumat (15/8/2025).

"Benar terhadap pelaku akan kita tes kejiwaan," ujarnya.

Namun, ia tak menjelaskan secara detail kapan tes kejiwaan akan dilakukan.

Tapi pemeriksaan kejiwaan itu akan melibatkan ahli psikiatri atau psikologi forensik dalam waktu dekat. 

Langkah ini dinilai penting untuk mengungkap kondisi mental serta pola perilaku pelaku.

"Kemarin baru siap kita periksa psikologinya, dalam waktu dekat kita juga bakal periksa kejiwaannya," ujar Kasat 

Penyebab Ayah Bacok Anak di Bener Meriah

Kemudian Kasat juga menjelaskan penyebab sang ayah tega membacok anak kandungnya sendiri.

Dimana berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa antara ayah dan anak ini sudah sering terlibat cekcok dan ini sudah berlangsung lama.

Lalu dari pengakuan pelaku yaitu sang ayah, jika korban TI selama ini hanya bermalas-malasan dirumah dan tak mau bekerja padahal umurnya sudah tiga puluhan.

Berbeda dengan sang ayah yang bekerja sebagai tukang parkir di wilayah Simpang Balek, Kecamatan Wih Pesam.

Kemudian korban TI kerap membantah apa yang disuruh oleh sang ayah dan tak pernah mengerjakannya seperti memetik kopi di kebun, bahkan sekedar memasak nasi dirumah.

Halaman
12
Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved