BBM di Dataran Tinggi Gayo Makin Langka
Krisis BBM, Antrean Panjang Kembali Terjadi di SPBU Jagong Jeget, Aceh Tengah
BBM jenis solar biasanya tersedia satu hinga dua pelaku sekali, sementara BBM jenis pertalite atau pertamax masuknya tiga hari sekali.
Penulis: Romadani | Editor: Budi Fatria
Laporan Wartawan Tribun Gayo Romadani | Aceh Tengah
TribunGayo.com, TAKENGON - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh Tengah terjadi antrean panjang kendaraan untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Antrean panjang selama ini pusat perhatian hanya berada di Kota Takengon, yaitu SPBU Tansaril, Kemili dan Nunang Antara.
Ternyata, SPBU di Kecamatan Jagong Jeget yang lokasinya sekitar 50 KM dari Takengon juga terjadi antrean panjang hingga ratusan meter, pada Rabu (22/10/2025).
Salah satu warga Jagong Jeget, Adi kepada TribunGayo.com mengatakan, SPBU Jagong Jeget tidak seperti biasanya.
Ia menegaskan BBM jenis solar biasanya tersedia satu hinga dua pekan sekali, sementara BBM jenis pertalite atau pertamax masuknya tiga hari sekali atau satu pekan sekali.
"Antrean panjang seperti ini jarang, biasanya kita langsung isi atau memang stok yang tidak ada sama sekali", jelas Adi.
Pemandangan antrean kendaraan itu, mulai terlihat mengular hingga ratusan meter sejak satu pekan lalu.
Para pengendara melakukan antrean hingga berjam-jam lamanya demi mendapatkan BBM di SPBU tersebut.
"Kalau untuk roda dua gak masalah di eceran tapi, kalau mobil tidak memungkinkan. Maka pilihannya antre seperti ini," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke seluruh lembaga penyalur di wilayah Kabupaten Aceh Tengah telah berangsur normal dan berjalan lancar sejak hari Senin (13/10/2025).
Kepastian ini disampaikan menyusul adanya laporan dan pemberitaan mengenai sempat terjadinya antrean panjang di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh Tengah pada pekan sebelumnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan bahwa antrean tersebut terjadi secara lokal akibat adanya penyesuaian jadwal penyaluran pada periode Jumat (10/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025).
Penyesuaian ini terjadi dikarenakan keterlambatan jadwal kedatangan kapal pengangkut produk di Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe.
"Setelah pasokan diterima kembali pada Senin (13/10/2025), penyaluran BBM ke SPBU di wilayah Aceh Tengah langsung dinormalisasi sesuai permintaan masing-masing SPBU," demikian disampaikan dalam rilis resmi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut yang diterima TribunGayo.com, Sabtu (19/10/2025).
| Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Penyaluran BBM di Aceh Tengah Kembali Normal |
|
|---|
| Bupati Haili Yoga Surati Pertamina Terkait Krisis BBM di Aceh Tengah |
|
|---|
| YARA Desak Pertamina Tambah Stok BBM di Aceh Tengah dan Bener Meriah |
|
|---|
| Krisis BBM di Aceh Tengah, Pedagang Keliling dan Sopir Angkutan Barang Mengeluh |
|
|---|
| Listrik Padam Akibat Pekerjaan Emergency, Warga Cemas Sedia Genset Tapi BBM Krisis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/krisis-BBM-di-Aceh-Tengah-5.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.