Berita Aceh

Video Peusijuek Tongkat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Viral, Picu Perdebatan Warganet

Video berdurasi 2 menit 27 detik itu memicu perdebatan luas di kalangan warganet karena dinilai tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Editor: Malikul Saleh
TikTiok @adenanbatam
VIRAL - Video berdurasi 2 menit 27 detik itu memicu perdebatan luas di kalangan warganet karena dinilai tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

TRIBUNGAYO.COM - Jagat maya di Aceh mendadak heboh setelah beredar video yang menampilkan ritual peusijuek terhadap sebuah tongkat kayu di dalam Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Video berdurasi 2 menit 27 detik itu memicu perdebatan luas di kalangan warganet karena dinilai tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam video yang pertama kali diunggah akun TikTok @adenanbatam pada Jumat (7/11/2025), terlihat tiga pria berpakaian putih duduk bersila di lantai masjid. 

Di depan mereka tampak perlengkapan peusijuek seperti daun-daunan, air, beras, dan beulukat kuning (pulut). 

Salah satu di antara mereka memegang tongkat kayu berwarna hitam yang disebut-sebut sebagai “tongkat pengobatan” atau tongkat kesehatan.

Prosesi tersebut berlangsung dalam suasana yang tampak khusyuk. 

Salah satu pria yang mengenakan peci bermotif Aceh diduga menyebut nama para Anbiya, ulama, dan syekh sambil memegang tongkat tersebut. 

Ritual kemudian diiringi lantunan shalawat dan diakhiri dengan penyuapan pulut serta pembacaan doa penutup.

Video Viral

Video ini langsung viralVideo ini langsung viral dan menyebar cepat di berbagai platform media sosial, termasuk Facebook dan Instagram. 

Hingga berita ini ditulis pada Sabtu (8/11/2025) pagi, video itu telah ditonton lebih dari 262 ribu kali, dikomentari lebih dari 1.353 pengguna, dan dibagikan lebih dari 3.360 kali.

Beragam reaksi bermunculan di kolom komentar. 

Banyak warganet mempertanyakan maksud dari ritual peusijuek terhadap tongkat tersebut. 

Warganet Mengecam

Namun tidak sedikit pula yang mengecam dan menyebutnya sebagai tindakan melenceng dari syariat Islam, bahkan berpotensi syirik.

Menanggapi beredarnya video tersebut, Remaja Masjid Raya Baiturrahman (RMRB) Banda Aceh akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Instagram @rmrb.aceh. 

Dalam keterangan tertulisnya, mereka menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak diketahui dan tidak mendapatkan izin dari pihak pengelola Masjid Raya Baiturrahman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved