Sosok Kepala Desa

Sosok Iskandar, Reje Burni Bius Baru Aceh Tengah yang Kembali Dipercaya Memimpin di Tanah Kelahiran

Pemilihan Reje (Kepala Desa) Kampung Burni Bius Baru, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah berlangsung aman dan damai.

Penulis: Romadani | Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen Iskandar
SOSOK REJE - Iskandar SPdI, calon Reje Burni Bius Baru Kabupaten Aceh Tengah dengan nomor urut 2, berhasil mempertahankan jabatannya setelah unggul tipis atas pesaingnya. Pemilihan Reje (Kepala Desa) Kampung Burni Bius Baru, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, yang digelar pada Kamis (23/10/2025) berlangsung aman dan damai. 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Romadani | Aceh Tengah 

TribunGayo.com, TAKENGON - Pemilihan Reje (Kepala Desa) Kampung Burni Bius Baru, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, yang digelar pada Kamis (23/10/2025) berlangsung aman dan damai.

Dari dua kandidat yang bersaing, Iskandar SPdI, calon Reje dengan nomor urut 2, berhasil mempertahankan jabatannya setelah unggul tipis atas pesaingnya.

Berdasarkan hasil penghitungan suara, Iskandar meraih 183 suara, mengungguli Hermanto dengan 177 suara. 

Dari total 430 pemilih tetap, tercatat 360 warga hadir memberikan hak pilihnya, sementara 68 pemilih tidak hadir dan terdapat 2 suara rusak.

Kemenangan tersebut menandai periode kedua bagi Iskandar memimpin Burni Bius Baru, setelah sebelumnya menjabat sejak tahun 2018.

Iskandar lahir di Burni Bius pada 4 Januari 1981. Ia merupakan sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. 

Bersama sang istri, Purbani SPd, mereka dikaruniai dua anak yakni, Fathiya Qaidina santri di An-Nazah dan Faiqatuzihni siswi kelas 3 SDN 8 Silih Nara.

Iskandar mulai menempuh pendidikan dari SD Negeri Burni Bius, lalu melanjutkan ke MTs Swasta Darul Mukhlisin, dan menamatkan pendidikan menengah di MA Swasta Darul Mukhlisin. 

Selanjutnya, ia berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 2007 fokus pada study Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Gajah Putih saat ini kampus tersebut berkembang baik menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon.

Sebelum menjadi Reje pada periode pertama tahun 2018-2014, Iskandar telah lama mengabdi di berbagai bidang, di antaranya sebagai anggota Tagana sejak 2007, dan aparatur desa periode 2012–2018.

Dalam visi misinya, Iskandar menegaskan komitmennya untuk terus bekerja demi kemajuan desa.

“Lanjutkan pengabdian dengan kerja ikhlas dan kerja cerdas menuju Burni Bius Baru yang maju, religius, dan berprestasi,” ujar Iskandar.

Untuk mewujudkan visi tersebut, ia merumuskan beberapa misi utama, antara lain:

  • Menjaga kekompakan aparatur desa, mewujudkan administrasi yang jujur dan transparan, serta meningkatkan peran lembaga desa seperti RGM, PKK, dan Karang Taruna.
  • Melanjutkan pembangunan Masjid Al-Mudzakarah dan peningkatan infrastruktur jalan lingkungan serta jalan pertanian.
  • Mendampingi BUMK Bianglala agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta membina kelompok tani.
  • Memperkuat kegiatan keagamaan, meningkatkan kesejahteraan guru ngaji/TPA, dan melanjutkan program bantuan sembako untuk keluarga yang berduka atau terkena bencana.
  • Meningkatkan layanan kesehatan melalui bidan desa, posyandu, dan posbindu.

Tagline yang diusungnya, “Masyarakat Bersatu, Burni Bius Baru Maju” menjadi semangat baru bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus berkolaborasi membangun desa yang lebih baik.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved