Berita Aceh Tengah Hari Ini

Kepala SMK se-Aceh Gelar Rakor di Takengon, Bahas Tata Kelola dan Revitalisasi Vokasional

Rakor Kepala SMK se-Aceh digelar 7–9 November 2025 di Hotel Renggali, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Penulis: Alga Mahate Ara | Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen Dinas Pendidikan Aceh
RAKOR - Plt Kadisdik Aceh, Murthalamuddin memimpin langsung Rakor Kepala SMK se-Aceh di Hotel Renggali, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (08/11/2025). Seluruh Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang  berlangsung sejak Jumat (7/11/2025) hingga Minggu (9/11/2025), di Hotel Renggali, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. 

BLUD yang tidak mampu membiayai dirinya sendiri selama tiga tahun berturut-turut akan ditutup.

Menurutnya, kebijakan itu merupakan arahan langsung dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Nasir Syamaun.

“Arahan Gubernur melalui Sekda Aceh, semua BLUD yang tidak mampu mencukupi dirinya sendiri setelah tiga tahun akan kita tutup. Jadi, kelola dengan baik dan manfaatkan potensi yang ada,” tegas Murthalamuddin.

Inovasi Produk Lokal sebagai Sumber Pendapatan

Plt Kadisdik Aceh mendorong SMK agar berani berinovasi dan mengembangkan produk lokal unggulan yang dapat menjadi sumber pendapatan sekolah. 

Ia mencontohkan, ide sederhana namun bernilai ekonomi tinggi, seperti bakso berbahan ikan untuk SMK yang berada di wilayah pesisir.

“Ke depan, kalau ada orang mau berjualan bakso goreng,  maka mereka bisa mengambil baksonya di SMK,” tandasnya.

Murthalamuddin mengungkapkan, begitu pun dengan SMK daerah lain, apakah itu kebun sawit dan sebagainya.

Ini dalam rangka menyongsong ketahanan pangan.

Baca juga: Ucapan Selamat Kepada Pj Bupati Gayo Lues dari MKKS SMA/SMK/SLB Gayo Lues

Pentingnya Komunikasi dan Kolaborasi Lintas Bidang

Murthalamudin menekankan, pentingnya membangun kebersamaan tanpa sekat dan komunikasi tanpa batas dalam memajukan pendidikan di Aceh.

“Saya bukan orang yang terlalu formal. Kalau ada masalah, sampaikan saja. Saya akan teruskan ke bidang-bidang terkait dan saya akan pantau langsung perkembangannya,” kata Murthalamuddin.

Dikatakannya, komunikasi yang cair dan kolaborasi lintas bidang menjadi kunci mempercepat perubahan di sektor pendidikan. 

“Tidak boleh skat-skat yang dapat menghambat akselerasi, dan upaya kita dalam membangun pendidikan Aceh yang berkualitas,” tegasnya lagi.

Murthalamuddin mengajak, seluruh kepala SMK untuk berani melakukan introspeksi terhadap kinerja masing-masing. 

Ditambahkannya, kita harus jujur menilai diri. Tidak ada yang sempurna, termasuk saya. Tapi yang penting, kita terus berbenah.

Kondisi Anomali Pendidikan Aceh Disorot

Dalam kesempatan itu, Plt Kadiadik Aceh menyoroti kondisi anomali pendidikan Aceh, dimana besarnya alokasi anggaran pendidikan Aceh belum sejalan dengan mutu pendidikan yang diharapkan. 

Sumber: TribunGayo
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved