Baitul Mal Aceh Tengah Perkuat Peran dalam Pengentasan Kemiskinan, Dorong Bupati Sahkan Perbup Zakat

Mereka bebas mengumpulkan dan menyalurkan di tingkat lokal, namun wajib melaporkan data totalnya ke kabupaten," jelasnya.

Fakhrudin menduga salah satu kendala adalah keberadaan Penjabat (PJ) Reje yang tidak memiliki ikatan emosional seperti Reje definitif. 

Untuk mengatasinya, Baitul Mal merencanakan sosialisasi langsung ke tingkat kecamatan pada tahun 2026.

Inovasi dan Harapan ke Depan

​Untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi, Baitul Mal Aceh Tengah berencana melakukan digitalisasi total.
​
"Kami sedang merancang aplikasi. Mustahik nanti cukup mendaftar secara digital, sehingga data ganda (dobel mustahik) bisa diminimalisir dan penyaluran dapat diketahui secara real-time," katanya.

​Menutup diskusi, kedua komisioner menyampaikan harapan utama agar seluruh stakeholder di Aceh Tengah segera duduk bersama untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) daerah yang selaras dengan Resolusi Rakornas dan UUPA.

​"Harapan kami yang paling urgen adalah Bapak Bupati Aceh Tengah segera menandatangani Perbup mekanisme pengelolaan zakat ini.

Kalau ini selesai, kami akan lebih lancar menjalankan penyaluran di bidang pendistribusian tanpa ada ketakutan lagi," tegas Fakhrudin. (***Romadani**)

Baca juga: Baitul Mal Aceh Tengah Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Bies Mulie

Baca juga: Baitul Mal Aceh Terima Kunjungan Delegasi Jepang dan Malaysia, Ini yang Dibahas

Baca juga: Strategi Baitul Mal Aceh Tengah dalam Perencanaan dan Distribusi Zakat untuk Kemaslahatan Umat