Keber Badan Penghubung Pemerintah Aceh
Kepala BPPA Buka Kongres KMPAN ke-VIII, Tekankan Silaturahmi dan Layanan Sosial untuk Perantau Aceh
Said mengapresiasi terselenggaranya kongres yang disebutnya sebagai ruang memperkuat silaturahmi sesama pemuda Aceh di perantauan. Baginya, kegiatan..
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA – Kongres Komite Mahasiswa Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN) ke-VIII resmi dibuka di Aula Lantai 2 Mes Aceh, Jalan RP Soeroso, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (19/11/2025). Suasana hangat terasa sejak para pemuda dan mahasiswa Aceh dari berbagai daerah mulai memenuhi lokasi acara.
Pembukaan kongres dilakukan oleh Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Said Marzuki, mewakili Pemerintah Aceh.
Dalam sambutannya, Said menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Gubernur Aceh yang berhalangan hadir karena tugas penting di daerah. Namun, ia membawa salam dan pesan dari Gubernur untuk seluruh peserta kongres.
“Beliau menyampaikan salam, memohon maaf tidak dapat hadir, dan berharap adik-adik sekalian dapat mengikuti kongres ini dengan baik,” kata Said di hadapan peserta.
Said mengapresiasi terselenggaranya kongres yang disebutnya sebagai ruang memperkuat silaturahmi sesama pemuda Aceh di perantauan. Baginya, kegiatan seperti ini bukan hanya seremonial, tetapi wadah komunikasi yang menjaga kebersamaan masyarakat Aceh meski jauh dari kampung halaman.
“Hubungan yang sudah terjalin harus terus dirawat. Komunikasi yang baik akan membuat kita tetap solid di manapun berada,” ujarnya.
• Wakili Pj Gubernur Aceh, Plt Kepala BPPA Hadiri Maulid Nabi Warga Nagan Raya di Jakarta
Ia menegaskan BPPA tidak hanya berfungsi sebagai kantor perwakilan Pemerintah Aceh di Jakarta, tetapi juga menjadi rumah bagi masyarakat Aceh. Pintu BPPA, katanya, selalu terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan maupun ingin bersilaturahmi.
“Ini sesuai instruksi Bapak Gubernur Aceh agar kita selalu memperhatikan, membantu, dan mendampingi masyarakat Aceh di perantauan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Said juga memaparkan berbagai program sosial yang selama ini dijalankan BPPA. Salah satunya, pemulangan jenazah warga Aceh yang meninggal di perantauan. Sepanjang 2025, sekitar 25 jenazah telah difasilitasi kepulangannya ke Aceh.
• Sakit dan Keterbatasan Biaya, BPPA Bantu Pulangkan 4 Warga Aceh Dari Jakarta
Program lainnya adalah membantu masyarakat Aceh yang mengalami kesulitan biaya untuk kembali ke kampung halaman, termasuk mahasiswa. Beberapa bulan terakhir, sekitar 60 orang telah dibantu kepulangannya oleh BPPA.
“Selama kegiatannya positif, kami akan selalu berusaha membantu. Ini bagian dari tanggung jawab moral kami sebagai perwakilan Pemerintah Aceh di bawah pimpinan Bapak Gubernur Muzakir Manaf, dan tentunya sebagai sesama orang Aceh,” tegasnya.
Said mengatakan, sejumlah program sosial tersebut sengaja tidak banyak dipublikasikan. Hal itu untuk mencegah penyalahgunaan bantuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami tidak ingin niat baik ini disalahgunakan. Karena itu publikasi kegiatan pemulangan dan bantuan sosial memang kami batasi,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Said berharap kongres KMPAN ke-VIII ini dapat menjadi momentum memperkuat peran pemuda Aceh di perantauan. Ia menekankan bahwa masa depan Aceh berada di tangan generasi muda yang kreatif, solid, dan memiliki komitmen membangun daerah.(***)
| Wagub Aceh Fadullah Bahas Dana Otsus dalam Rapat dengan Forbes DPR RI dan DPD RI |
|
|---|
| Pemerintah Aceh Kembali Bantu Pulangkan Jenazah Asal Pidie Jaya Dari Jakarta |
|
|---|
| Pj Ketua Dekranasda Aceh Apresiasi Promosi Kebudayaan Aceh di Festival Tari Ratoh Jaroe |
|
|---|
| Istri Pj Gubernur Aceh Selaku Kabid IV PKK Pusat Dampingi Ketum PKK Tinjau RSUD Kalideres |
|
|---|
| Pj Gubernur Aceh Paparkan Terkait Uji Keterbukaan Informasi Aceh di Hadapan Komisi Informasi Pusat |
|
|---|
