Rumah Sakit Regional Ambruk

Setiap Tahun Rp 5-20 Miliar Dana APBA Dikucurkan Untuk Pembangunan Rumah Sakit Regional di Takengon

Penulis: Romadani
Editor: Budi Fatria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Sakit Regional Takengon,Kabupaten Aceh Tengah, Jumat (4/11/2022) sekira pukul 18.20 WIB, ambruk. Setiap than 5-2 miliar dana APBA dikucurkan. (For TribunGayo.com)

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Ambruknya bagian depan bangunan Rumah Sakit Regional di Takengon menjadi buah bibir baik di kalangan pejabat, masyarakat dan organisasi kepemudaan. 

Pasalnya, Polisi juga sudah turun langsung ke TKP melihat bangunan yang akan berfungsi sebagai ruangan Unit Gawat Darurat (UGD) pada tahun 2024 mendatang. 

Sayangnya, belum sempat difungsikan, bagian depan bangunan itu sudah ambruk. 

Rumah sakit ini nantinya menjadi rumah sakit rujukan untuk kabupaten yang ada di wilayah Tengah Provinsi Aceh.

Pantauan TribunGayo.com, di lokasi terlihat memang sudah terpasang garis pembatas tanda bahaya.

Ambruknya bangunan Rumah Sakit Regional itu sudah dikhawatirkan saat keadaan tiang melengkung dan mengalami keretakan. 

"Kami tidak berani tinggal di dekat sini, karena memang keadaanya sudah mereng," kata salah seorang pekerja yang tidak mau disebut namanya.

Lalu yang menjadi pertanyaan publik adalah terkait dengan mutu dari bangunan tersebut. 

Kenapa bisa ambruk?

Apakah dikerjakan asal-asal?

Proyek Rumah Sakit Regional di Takengon ini bukan main-main, anggaran yang dikucurkan dari APBA bukan sedikit, setiap tahun 5-20 miliar.

Terkait hal ini publik menunggu aparat penegak hukum (APH) di negeri ini mengusut tuntas terkait ambruknya rumah sakit tersebut. 

Rumah Sakit Regional di Takengon mulai dikerjakan sejak tahun 2012 lalu.

Direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang.

Halaman
123