Terlihat dalam beberapa unggahan video lainnya dalam karnaval itu ada sejumlah patung raksasa yang menyerupai bentuk setan.
Tak lama dari karnaval tersebut, muncul petaka bencana banjir dan longsor dahsyat yang mencekam hingga menewaskan puluhan orang dan merobohkan beberapa bangunan.
Karnaval Sao Paulo yang direncanakan digelar hingga 22 Februari, akhirnya diasumsikan menjadi pembawa petaka karena perayaannya menampilkan nuansa satanik yang menurut penilaian warganet merupakan sebuah “azab”.
Lantaran bencana yang menewaskan puluhan orang itu, mengutip pressmediaofindia.com, acara-acara karnaval ikonik di Brazil resmi dibatalkan.
Melalui sebuah postingan di Twitter, Presiden Luiz Inacio Lulal da Silva, menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban serta berjanji akan menyatukan pihak berwenang untuk menyediakan layanan kesehatan dan tim penyelamat.
"Kami akan menyatukan semua tingkat pemerintahan dan, dengan solidaritas masyarakat, merawat mereka yang terluka, mencari mereka yang hilang, memulihkan jalan raya, sambungan listrik dan telekomunikasi di wilayah ini," tulis Presiden Lula.
Berkenaan dengan karnaval di Brasil, mengutip carnivaland.net, Karnaval Sao Paulo merupakan salah satu perayaan karnaval terbaik di negara tersebut yang akan menampilkan Parade Samba.
Karnaval Sao Paulo sendiri selalu dilangsungkan beberapa hari sebelum dimulainya masa Prapaskah, yakni dimulai pada hari Kamis, 16 – 22 Februari 2023.
Selain itu, dalam karnaval Sao Paulo itu terdapat pesta-pesta yang paling eksklusif serta diperuntukan bagi kaum elit Brasil saja dengan berisikan sejumlah kegiatan yang sangat bebas. (TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)
Update Berita Lainnya di Tribungayo.com dan Google News