TRIBUNGAYO.COM - Usaha tak mengkhianati hasil, nenek tukang pijat naik haji usai menabung selama belasan tahun.
Rasa kebahagian dan haru tak terbendung dari wajah sang nenek tukang pijat tersebut.
Nenek tukang pijat ini berasal dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Nenek tukang pijat ini mampu membuktikan niat baiknya untuk menunaikan ibadah haji
Dari hasil kerja kerasnya nenek tukang pijit ini mampu melunasi biaya keberangkatan hajinya.
Nenek tukang pijit ini bernama Sa’adah warga yang tinggal di Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Diketahui, nek Sa’adah sudah lama menekuni pekerjaannya sebagai tukang pijat.
Ibu rumah tangga yang berusia 63 tahun ini, menjalani kerjanya sebagai tukang pijat rumahan.
Baca juga: Jamaah Haji 2023 Gelombang Pertama Diberangkatkan Bertahap ke Makkah Mulai 2 Juni
Wanita, pria, anak-anak, remaja, dewasa, dan juga lansia, bergantian terus mendatangi rumahnya.
Ditemani sang anak, Sa'adah terus memijat pelanggan-pelanggannya untuk menghilangkan rasa sakit dan pegal di badan, serta pusing di kepala.
Keterampilan tangan serta jari-jemarinya, bergerak memijat yang dimulai dari telapak kaki pasien.
Sa'dah warga Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, yang bekerja sebagai tukang pijat kampung, dapat melunasi biaya haji, dan menjadi jamaah haji 2023.(MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)
Lutut, paha, punggung, pundak, dan juga hingga kepala tidak luput dari pijatannya. Kedua tangan atau lengan pasien juga dipijitnya.
Di tengah usia yang kian renta, dia tidak mengurangi kualitas pijatan dan durasi pijat, yakni sekitar dua jam atau 120 menit, untuk tiap satu kali jasa pijat.
Kenyamanan dan efek yang ditimbulkan dari pijatan inilah yang membuatnya kian dikenal.