Lalu, mungkin banyak yang bertanya-tanya mengenai hukum memotong kukudan rambut sebelum Idul Adha.
Baca juga: 30 Ucapan Bijak Idul Adha 2023: Berbagi Inspirasi di Status WhatsApp dan Caption Instagram!
Dan, apakah benar tidak boleh memotong kuku dan rambut hingga 10 Dzulhijjah?
Berikut ini, Tribungayo.com akan menuliskan penjelasan lengkap mengenai hukum memotong kukudan rambut sampai Idul Adha.
Serta, apakah memang ada larangan memotong kuku dan rambut hingga perayaan hari raya Idul Adha?
Dilansir Tribungayo.com dari YouTube Ceramah Pendek pada, Kamis (22/6/2023), Ustadz Adi Hidayat menyebut larangan potong kuku dan rambut sebelum qurban ada dalam hadist yang sahih.
Dalam ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat pun mengutip sebuah hadits Muslim nomor 1977 bab 39 halaman 152 jilid ke-7, kitab syarah An-nawawi, terbitan darul hadits cetakan 2004.
مَنْ كَانَ لَهُ ذِبْحٌ يَذْبَحُهُ فَإِذَا أُهِلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّى
Artinya: “Siapa saja yang ingin ber kurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijjah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia ber qurban.”
"Jika Anda berkeinginan kurban, maka jangan sekali-kali memotong atau menyentuh kuku dan rambut yang melekat pada tubuh," ungkap Ustadz Adi Hidayat.
Baca juga: Stok Sapi dan Kerbau Idul Adha 2023 di Aceh Tengah Capai 1.315 Ekor
Kemudian, ustadz Adi Hidayat menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan sunnah yang pertama.
Rupanya bukan tanpa tujuan larangan potong kuku dan rambut sebelum qurban.
Para ulama menafsirkan larangan potong kuku dan rambut ini memiliki keistimewaan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan rambut dan kuku adalah bagian tubuh yang banyak melakukan perbuatan dosa.
Rambut dan kuku ini yang nantinya akan menjadi saksi di akhirat, terkait ibadah yang dilakukan seorang muslim.
Padahal Allah berkenan mengampuni dosa orang yang melakukan kurban.