Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON – Hujan deras yang melanda wilayah Aceh Tengah mengakibatkan sebuah jembatan di Kampung Gegarang, Kecamatan Jagong Jeget, putus, Minggu (17/11/2024) dini hari.
Jembatan tersebut merupakan akses penting yang menghubungkan antar dusun dan menjadi jalur utama warga menuju kebun untuk mencari nafkah.
Kondisi ini memaksa warga setempat untuk segera bertindak.
Dengan semangat gotong royong, puluhan warga Gegarang bahu-membahu membangun jembatan darurat agar aktivitas perekonomian tidak terhenti.
Selain aktivitas perekonomian, puluhan kepala keluarga juga terisolir yang berada di seberang sungai yang tinggal bersama keluarganya.
Proses pembangunan dilakukan secara manual tanpa bantuan alat berat, menggunakan bahan-bahan sederhana yang tersedia di sekitar lokasi, seperti batang kayu besar dan bambu.
"Kami tidak bisa menunggu terlalu lama. Setiap hari warga harus ke kebun untuk menghidupi keluarga.
Jadi, gotong royong ini adalah solusi sementara agar jalur ini bisa dilewati lagi," ujar Kepala Dusun Wih Pesam Kampung Gegarang, Kecamatan Jagong Jeget, Aceh Tengah, Kurnia.
Jembatan darurat yang dibangun warga diharapkan mampu bertahan hingga solusi permanen diambil oleh pihak berwenang.
Sementara itu, akses kendaraan roda empat masih tidak memungkinkan, sehingga warga hanya bisa melintas dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor secara hati-hati.
Kondisi cuaca di Aceh Tengah yang sering diguyur hujan deras belakangan ini memang menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk infrastruktur pedesaan yang rawan rusak.
Warga berharap, perbaikan jembatan secara menyeluruh dapat segera terealisasi agar aktivitas harian tidak terganggu lebih lama. (*)
Baca juga: Ketua DPRK Aceh Tengah Apresiasi Gerak Cepat Polisi Amankan Pelaku Pembunuhan di Silih Nara
Baca juga: Harga Cabai Merah di Aceh Tengah Turun, Petani Ketol Jual Rp 15.000 per Kilogram
Baca juga: Motif Kasus Pembunuhan di Aceh Tengah, Nyawa Melayang Diduga Gegara Kedip Mata dengan Istri Pelaku