TRIBUNGAYO.COM - Coretax diluncurkan secara resmi pada 31 Desember 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut seperti dilansir dari situs DJP, pajak.go.id.
Coretax mengintegrasikan seluruh proses bisnis inti administrasi perpajakan, mulai pendaftaran wajib pajak, pelaporan SPT, pembayaran pajak, hingga pemeriksaan dan penagihan pajak.
Coretax sudah dibangun sejak Januari 2021 dan diimplementasikan mulai Januari 2025.
Wajib pajak dapat melakukan transaksi perpajakan menggunakan menu yang terdapat di Coretax.
Namun, jika Anda menemukan kendala terkait password dan passphrase saat menggunakan Coretax.
Maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengeluarkan informasi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan terkait password dan passphrase di Coretax yang dikutip dari Instagram Kanwil DJP Jakarta Pusat, @pajakjakartapusat:
1. Hindari penggunaan karakter khusus yang dapat menyebabkan masalah saat pembuatan password atau passphrase, seperti tanda (/), ('), dan (+) Adapun karakter (&) serta ($) sudah dapat digunakan.
2. Pastikan kembali password atau passphrase Anda sudah memenuhi format yang diminta untuk kelancaran proses pendaftaran.
Sementara cara log in di Coretax bagi wajib pajak (WP) yaitu:
1. Bagi WP dengan Akun DJP Online
Wajib pajak yang telah terdaftar pada DJP Online, dapat langsung menggunakan Coretax dengan cara melakukan set ulang kata sandi melalui menu Lupa Kata Sandi di laman coretaxdjp.pajak.go.id.
Tautan (link) untuk set ulang kata sandi akan dikirimkan melalui email atau SMS dari DJP.
2. Bagi WP Tanpa Akun DJP Online
Bagi wajib pajak yang sudah memiliki NPWP, tetapi belum pernah menggunakan layanan DJP Online, tetap dapat mengakses Coretax.
Caranya mengajukan permintaan akses layanan digital melalui menu Permintaan Akses Digital di coretaxdjp.pajak.go.id.