Diggia merasa Pedro Acosta bak seperti 'pengemis' meminta perhatian VR46 untuk merekrutnya di silly season MotoGP 2026.
"Saya mengendarai Ducati bersama tim super saya dan saya senang, jadi saya tidak peduli apa yang Pedro (Acosta-red) lakukan," buka mantan pembalap Gresini Racing, dikutip dari laman GPOne.
Diggia bahkan merasa kasihan kepada KTM yang memiliki pembalap seperti Pedro Acosta.
Di mana tidak pada tempatnya seorang rider dengan masih terikat kontrak hingga 2026, namun sudah mengumbar keinginananya untuk segera berpindah tim, bahkan secara spesifik menunjuk yang dia inginkan.
"Saya merasa kasihan kepada timnya karena tidak baik membicarakan merek lain terlalu banyak," tegas pembalap asal Italia ini.
Sindiran Diggia tidak berhenti sampai di situ. Dia juga membayangkan bagaimana sengkarutnya garasi pabrikan KTM mengetahui pembalapnya sudah tak betah menunggangi RC-16 di MotoGP 2025.
Sebagai penutup sindirannya, dia menyarankan agar Acosta berkaca kepada pembalap KTM lain seperti Brad Binder, dan Enea Bastianini yang mampu tampil baik di lintasan tanpa perlu adanya gimmick.
"Saya tidak tahu seperti apa suasana di timnya. Mungkin dia harus fokus pada dirinya sendiri, karena ada begitu banyak pembalap di KTM yang tampil baik," ucap Diggia.
Apa yang dilakukan Acosta di MotoGP Belanda 2025 sedikit banyak mempengaruhi suasana garasi VR46.
Banyak yang berpandangan jika Valentino Rossi mendatangkan Acosta musim depan, Franco Morbidelli yang akan 'ditumbalkan'.
Namun realita di atas lintasan kini, performa murid tertua Valentino Rossi itu lebih stabil ketimbang Diggia.
Di klasemen MotoGP 2025 sementara, Morbidelli menduduki peringkat empat mengemas 139 poin, unggul tiga angka dari Diggia di posisi lima.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Api Cemburu di Bursa Transfer Pembalap MotoGP, Kelakar Acosta Bikin Pembalap Rossi Ngamuk