Laporan Alga Mahate Ara|Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON – Kampung Atu Lintang, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah, mengikuti proses verifikasi online Program Kampung Iklim (ProKlim) pada Rabu, (30/7/2025).

Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam penilaian ProKlim yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk memperkuat aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berbasis masyarakat.

Verifikasi dilakukan secara daring melalui platform Zoom Meeting. Tim verifikator nasional melakukan pengecekan terhadap kelengkapan data dan bukti kegiatan yang telah diunggah oleh pengelola ProKlim Kampung Atu Lintang.

Dalam kesempatan itu, Reje Kampung Atu Lintang, Abdul Khohar, memaparkan berbagai inovasi serta kegiatan masyarakat yang mendukung upaya pengendalian perubahan iklim.

“Kampung Atu Lintang sudah menjalankan banyak kegiatan, mulai dari pengelolaan sampah organik menjadi eco-enzim, penanaman pohon, hingga pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan. Kami berharap semua ini menjadi nilai tambah bagi verifikasi ProKlim tahun ini,” ujar Abdul Khohar.

Verifikasi tersebut turut diikuti oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Tengah, Camat Atu Lintang, BPP Kecamatan Atu Lintang, perangkat kampung, kader lingkungan, serta perwakilan masyarakat dari kelompok tani dan pengelolaan sampah. 

Mereka juga memberikan testimoni mengenai partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Dengan dilaksanakannya verifikasi ini, Kampung Atu Lintang berharap dapat meraih pengakuan lebih tinggi dari pemerintah serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam melaksanakan aksi nyata menghadapi perubahan iklim.

Apa itu kampung iklim

Kampung Iklim atau Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah inisiatif nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia untuk menghadapi perubahan iklim melalui aksi nyata di tingkat komunitas lokal.

 Tujuan Utama
* Adaptasi terhadap dampak perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, dan penyakit terkait iklim
* Mitigasi emisi gas rumah kaca melalui kegiatan ramah lingkungan
* Pemberdayaan masyarakat agar mandiri dan tangguh menghadapi perubahan iklim2

Kegiatan yang Dilakukan
Adaptasi:

* Pertanian organik dan vertical garden
* Pengendalian banjir dan longsor
* Pencegahan penyakit seperti DBD

Mitigasi:

* Pengelolaan sampah dan limbah
* Penggunaan energi terbarukan
* Penanaman pohon dan konservasi lahan3

Penghargaan ProKlim

* ProKlim Madya: untuk komunitas yang mulai aktif
* ProKlim Utama: untuk komunitas dengan sistem kelembagaan
* Trofi ProKlim Nasional: untuk praktik terbaik yang bisa direplikasi
* Program ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal keberlanjutan hidup dan kesejahteraan masyarakat.(*)

Baca juga: Masuk Program Kampung Iklim, Wih Ilang Dikunjungi Tim Kementerian KLHK RI