Berita Gayo Lues Hari Ini

Melalui Kegiatan Reses Pemkab Gayo Lues Sampaikan Keluhan Warga kepada Anggota DPR RI

Penulis: Rasidan
Editor: Sri Widya Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEGIATAN RESES - Kegiatan Reses yang berlangsung di Aula Sekdakab Gayo Lues, Selasa (5/8/2025). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gayo Lues, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jata SE, menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Komisi V Fraksi PKB, H Irmawan, yang merupakan perwakilan daerah pemilihan tersebut. 

Laporan Rasidan | Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gayo Lues, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jata SE, menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Komisi V Fraksi PKB, H Irmawan, yang merupakan perwakilan daerah pemilihan tersebut. 

Hal tersebut disampaikan melalui kegiatan reses yang berlangsung di Aula Kantor Sekda Gayo Lues, Selasa (5/8/2025).

Untuk diketahui, kegiatan reses adalah masa dimana parlemen tidak melakukan sidang di gedung parlemen, melainkan turun langsung ke daerah pemilihannya untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunGayo.com, kegiatan reses tersebut dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gayo Lues, para kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), serta para camat.

Beberapa Keluhan Masyarakat

Salah satu keluhan yang disampaikan ialah terkait jalan tembus dari Lesten Kecamatan Pining, menuju Pulo Tiga, Kabupaten Aceh Tamiang.

Sekda Gayo Lues menjelaskan bahwa pembangunan jalan tersebut menjadi salah satu skala prioritas utama dalam menunjang kemajuan Kabupaten Gayoo Lues.

"Pembangunan jalan tembus tersebut harus dilakukan, hal itu sesuai dengan janji politik dibawah kepemimpinan saat ini Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues, Suhaidi dan Maliki.

Jalan tersebut bukan hanya sebatas arus lalu lintas orang saja, akan tetapi membuka lintasan dari poros tengah menuju Medan Sumatera Utara, sehingga masyarakat mudah untuk mengangkut hasil pertanian maupun barang dari luar daerah," ujar Jata. 

Selain itu, masyarakat Kecamatan Putri Betung juga mengeluhkan keresahan mereka karena beberapa permukiman warga diklaim masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Pemasangan plang penanda kawasan TNGL di permukiman warga tersebut menimbulkan kekhawatiran.

"Kini masyarakat sangat resah yang diklaim tinggal dikawasan TNGL tersebut, padahal masyarakat sudah puluhan tahun menempati permukiman itu," ungkapnya.

Jata juga menyoroti potensi pertanian di Gayo Lues yang memerlukan dukungan pembangunan, termasuk irigasi, alat pertanian modern, traktor kecil, serta peralatan untuk penyulingan dan pengelolaan minyak serai wangi dan nilam.

Ia turut menyampaikan harapan agar pembangunan jalan menuju Bandara Blangkejeren dapat diperpanjang, dan rute penerbangan ditambah.

Hal ini penting karena jarak tempuh dari Gayo Lues menuju Provinsi Aceh maupun ke Medan jauh lebih lama dibandingkan daerah lain.

Halaman
12