Kupi Senye

Hari Pramuka 2025: Saatnya Kembali Membentuk Generasi Sehat dan Tangguh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OPINI TRIBUNGAYO - Dosen Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang, Prima Trisna Aji. Ia menulis opini berjudul 'Hari Pramuka 2025: Saatnya Kembali Membentuk Generasi Sehat dan Tangguh', Sabtu (16/8/2025).

Sayangnya, di banyak sekolah, kegiatan pramuka kini lebih sering menjadi formalitas ketimbang pembinaan berkelanjutan bagi seorang siswa.

Pramuka: Warisan Nilai untuk Gaya Hidup Sehat

Pramuka sejatinya mengajarkan gaya hidup sehat jauh sebelum istilah healthy lifestyle menjadi trend.

Aktivitas berkemah, jelajah alam, tali-temali, pionering, hingga permainan tim bukan hanya melatih keterampilan bertahan hidup.

Akan tetapi juga meningkatkan kebugaran fisik, koordinasi motorik, serta kemampuan sosial bagi siswa itu sendiri.

Nilai cinta alam mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan mendapatkan udara bersih.

Disiplin melatih pola hidup teratur, termasuk tidur cukup, olahraga rutin, dan makan bergizi.

Gotong royong memperkuat jejaring sosial dan dukungan emosional, yang merupakan fondasi kesehatan mental.

Di era digital saat ini, nilai-nilai ini semakin relevan.

Aktivitas fisik yang cukup dapat melindungi remaja dari penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan obesitas di usia muda.

Interaksi tatap muka dalam kegiatan pramuka membantu menumbuhkan empati dan mengurangi risiko kesepian yang sering dialami generasi yang terlalu lama berada di dunia maya.

Kisah Nyata yang Menginspirasi

Di sebuah sekolah menengah di Karanganyar, Jawa Tengah, latihan rutin pramuka setiap Jumat sore menjadi rutinitas yang dinantikan oleh siswa.

Mereka terbiasa berjalan jauh ke lapangan, memasang tenda, bahkan memanjat pohon untuk latihan tali-temali.

Guru-guru mencatat perubahan positif: siswa lebih bugar, lebih fokus belajar, dan jarang mengeluh sakit
kepala atau lemas.

Salah satu siswi, bernama Ayu (16), mengaku awalnya enggan ikut latihan karena merasa capek.

Namun setelah beberapa bulan, ia justru merasa lebih segar, jarang sakit, dan lebih berani berbicara di depan umum.

Halaman
1234