Berita Bener Meriah Hari Ini

Perdana, Festival Layang-Layang 2025 Hiasi Langit Bener Meriah dengan Ratusan Kreasi Unik

Festival layang-layang di Bener Meriah bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga simbol kebersamaan, kreativitas, dan pelestarian budaya. 

|
Penulis: Kiki Adelia | Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen Kiriman Warga
FESTIVAL LAYANG-LAYANG - Festival layang-layang di lapangan pacuan kuda Sengeda Kabupaten Bener Meriah, Minggu (7/9/2025). Langit berawan di daerah berhawa sejuk tersebut dihiasi warna-warni ratusan layang-layang dalam Festival Layang-Layang 2025 yang digelar untuk memeriahkan agenda wisata dan kebudayaan lokal. 

TRIBUNGAYO.COM - Suasana Kabupaten Bener Meriah akhir pekan ini tampak berbeda dari biasanya. 

Langit berawan di daerah berhawa sejuk tersebut dihiasi warna-warni ratusan layang-layang dalam Festival Layang-Layang 2025 yang digelar untuk memeriahkan agenda wisata dan kebudayaan lokal.

Festival perdana ini berlangsung di Lapangan Pacuan Kuda Sengeda, Bener Meriah, Minggu (7/9/2025), dan berhasil menarik perhatian masyarakat.

Sekitar 250 hingga 300 peserta dari berbagai kecamatan di Bener Meriah ikut ambil bagian dalam festival ini. 

Bahkan, peserta juga datang dari Kabupaten Aceh Tengah untuk meramaikan acara. 

Mereka menampilkan beragam bentuk dan motif layang-layang, mulai dari yang sederhana hingga desain unik berukuran besar.

Kehadiran layang-layang warna-warni yang menghiasi langit Bener Meriah menciptakan pemandangan memukau dan menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. 

Ratusan warga terlihat antusias menyaksikan festival perdana tersebut.

Tujuan Festival Layang-Layang

Ketua panitia, Hariadi Wibowo kepada TribunGayo.com, Minggu (7/9/2025), menjelaskan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan semata.

“Festival layang-layang ini menjadi ruang bagi masyarakat, terutama anak muda, untuk menyalurkan ide kreatif mereka. Layang-layang bukan hanya permainan, tetapi juga karya seni yang punya nilai budaya,” ujar Hariadi.

Ia menambahkan, tujuan lain dari festival ini adalah mengalihkan generasi muda dari ketergantungan pada gadget sekaligus menghidupkan kembali tradisi permainan rakyat.

Ratusan peserta dari berbagai kecamatan seperti Gajah Putih, Wih Pesam, Bandar, Bukit, Permata, hingga Ketol (Aceh Tengah) hadir memadati lokasi festival. 

Banyak keluarga membawa anak-anak mereka untuk menikmati pemandangan langit yang dipenuhi layang-layang berbentuk kupu-kupu, elang, bulan dan masih banyak lainnya.

Salah seorang warga dari Kampung Suka Makmur, Kecamatan Wih Pesam, Oka Basuki kepada TribunGayo.com, Minggu (7/9/2025), mengungkapkan rasa gembiranya.

“Kami sangat antusias menyaksikan festival layang-layang yang baru pertama kali digelar di Lapangan Pacuan Kuda ini. Anak-anak juga ikut merasa senang,” ujar Oka. 

Sumber: TribunGayo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved