Status Gunung Burni Telong

Geliat Kegempaan di Gunung Burni Telong Bener Meriah Menurun, Status Masih Tetap Waspada

Mesti aktivitas kegempaan mulai menurun, tapi masyarakat tetap dihimbau tidak berada di sekitar Gunung Burni Telong serta tetap untuk waspada.

Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma
ISTIMEWA
AKTIVITAS KEGEMPAAN - Gunung Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah. Geliat kegempaan di Gunung Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah masih terus terjadi, baik gempa vulkanik maupun tektonik.  

Laporan Bustami | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Geliat kegempaan di Gunung Burni Telong, Kabupaten Bener Meriah masih terus terjadi, baik gempa vulkanik maupun tektonik. 

Namun, dalam beberapa hari ini aktivitasnya mulai menurun.

Kendati begitu, status gunung api yang terletak di Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah itu masih dalam status waspada (Level II).

Data yang dihimpun TribunGayo.com pada Jumat (3/10/2025), geliat kegempaan Gunung Burni Telong pasca ditingkatkan status masih terus terjadi. 

Hal itu berdasarkan data laporan yang dirilis Badan Geologi dan Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong.

Data yang dirangkum sejak tanggal 29 September 2025 hingga tanggal 2 Oktober 2025 aktivitas kegempaan terjadi di Gunung Burni Telong sebanyak 17 kali gempa vulkanik dalam.

Kemudian gempa tektonik lokal sebanyak 2 kali dan gempa tektonik jauh sebanyak 10 kali, maka total kegempaan di Gunung Burni Telong dalam periode ini mencapai mencapai 29 kali.

Jumlah kegempaan itu menurun bila dibandingkan aktivitas kegempaan antara tanggal 22-28 Septembebr 2025.

Dimana dalam rentang sepekan tersebut aktivitas kegempaan mencapai 170 kali gempa vulkanik dalam.

Gempa tektonik lokal sebanyak 42 kali dan gempa tektonik jauh sebanyak 38 kali, maka total kegempaan di Gunung Burni Telong dalam sepekan mencapai mencapai 250 kali.

Mesti aktivitas kegempaan mulai menurun, tapi masyarakat tetap dihimbau tidak berada di sekitar Gunung Burni Telong serta tetap untuk waspada.

Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang serta mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang.

Begitu juga masyarakat dan pengunjung ataupun pendaki Gunung Burni Telong direkomendasi untuk tidak mendekati area kawah Burni Telong dalam radius 1.5 kilometer (Km).

Serta tidak berada di daerah fumarol dan solfatara pada saat cuaca mendung atau hujan karena konsentrasi gas dapat membahayakan kehidupan. (*)

Baca juga: Status Masih Waspada, Begini Update Kegempaan Gunung Burni Telong Bener Meriah

Baca juga: Kadis ESDM Aceh Ajak Warga Hati-hati, Gunung Berapi Burni Telong di Bener Meriah Naik Status Waspada

Baca juga: Gunung Burni Telong Level II, Pemkab Bener Meriah Rilis 24 Desa Masuk dalam Resiko Tinggi Bencana

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved