Berita Bener Meriah Hari Ini

Unik! Petani Bener Meriah Gunakan Sistem Rendam dan Ampalang dalam Jual Beli Kopi, Ini Alasannya

Kedua mekanisme ini menjadi bagian dari tradisi sekaligus strategi menjaga kualitas biji kopi di dataran tinggi Gayo.

Penulis: Malikul Saleh | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/ROMADANI
KOPI GAYO - Petani memperlihatkan kopi yang baru saja dipetik. Ada hal unik dalam proses jual beli kopi di Kabupaten Bener Meriah yaitu para petani dan pengepul (toke) menerapkan sistem pembelian yang dikenal dengan istilah “rendam” dan “ampalang”, Kamis (9/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Malikul Saleh | Bener Meriah

TribunGayo.com, REDELONG - Ada hal unik dalam proses jual beli kopi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. 

Para petani dan pengepul (toke) menerapkan sistem pembelian yang dikenal dengan istilah “rendam” dan “ampalang”. 

Kedua mekanisme ini menjadi bagian dari tradisi sekaligus strategi menjaga kualitas biji kopi di dataran tinggi Gayo.

Petani sekaligus toke kopi di Bener Meriah, Firdaus menjelaskan sistem ini saat ditemui pada Kamis (9/10/2025).

Menurutnya, pembelian dengan sistem “rendam” biasanya dilakukan pada awal musim panen kopi.

“Sistem pembelian kopi dengan cara rendam sering kami lakukan pada awal musim panen kopi.

Karena pada masa itu kualitas biji kopi biasanya belum terlalu bagus,” kata Firdaus kepada TribunGayo.com.

Ia menambahkan, istilah “rendam” mengacu pada proses uji kualitas dimana biji kopi direndam dalam air untuk memisahkan ceri baik dan kurang baik. 

Sementara itu, sistem “ampalang” juga digunakan namun harga lebih rendah dibandingkan kopi sistem rendam.

“Biasanya harga kopi dengan sistem rendam sedikit lebih tinggi dibandingkan ampalang, karena melalui proses penyortiran tambahan,” lanjutnya.

Firdaus juga menyebutkan perbedaan harga antara kedua metode tersebut. 

“Untuk harga kopi dengan pembelian rendam per kilogramnya Rp 24.000, sedangkan ampalang Rp 23.000,” tutupnya.

Tradisi unik ini menunjukkan bagaimana kearifan lokal masyarakat Bener Meriah menjaga kualitas kopi Gayo yang sudah mendunia. (*)

Baca juga: Harga Kopi Arabika Gayo di Aceh Tengah Bertahan di Level Tertinggi Minggu 5 Oktober 2025

Baca juga: Bertemu Bupati Haili Yoga, Dubes Palestina Sebut Akan Kunjungi Aceh Tengah dan Suka Kopi Gayo

Baca juga: Kagum! Chicco Jerikho Sebut Kopi Gayo Terbaik di Dunia dan Takengon "Swiss"nya Indonesia

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved