Sopir L300 Pink Ungkap Tangis Pilu Melda Safitri di Perjalanan Pulang ke Aceh Selatan

Ringkasan Berita:

• Sopir mobil L300 pink, sudah mengetahui kondisi Melda dari ibunya yang mengatakan Melda telah berpisah dengan suaminya.
• Saat Erwin tiba, rumah Melda ramai oleh warga yang membantu proses pengangkutan barang ke mobil.
• Di dalam mobil, Melda duduk bersama dua anaknya dalam suasana hening. Ia sesekali menyeka air mata, sementara anak-anaknya tertidur karena mabuk perjalanan.
• Setibanya di Kota Fajar, keluarga Melda langsung menyambut dan memeluknya.

Laporan Wartawan Tribun Gayo Bagus Setiawan | Aceh Tengah

TribunGayo.com, ACEH SINGKIL - Lima jam perjalanan dari Aceh Singkil ke Kota Fajar menjadi saksi bisu kisah pilu Melda Safitri, perempuan asal Aceh Selatan yang kisah rumah tangganya membuat publik terenyuh.

Di balik sorotan media dan komentar warganet, ada kisah nyata tentang air mata dan keheningan, disaksikan langsung oleh sopir mobil L300 pink, Erwin.

Hari itu, Erwin sudah tahu kabar bahwa Melda sedang menghadapi masalah rumah tangga. Ia mendengar langsung dari ibu Melda beberapa hari sebelumnya.

“Mamaknya bilang, ‘Besok anak saya pulang, udah enggak sama suaminya lagi.’ Jadi waktu saya jemput, saya enggak banyak tanya,” tutur Erwin perlahan, yang dikutip dari YouTube Serambinews , Minggu (2/11/2025). 

Baca juga: Mobil L300 Pink Viral, Sopir Ceritakan Momen Jemput Melda Safitri yang Dicerai Suami Usai Lolos PPPK

Baca juga: Kisah Melda Safitri Viral Usai Diceraikan Suami Lulus PPPK, Nama Sopir Erwin Turut Disorot

Pengakuan Sopir L300: Suasana di Rumah Melda

Begitu sampai di rumah Melda di Kabupaten Aceh Singkil, suasananya sudah ramai.

Warga sekitar berdiri di pinggir jalan, menyaksikan proses pengangkutan barang ke mobil.

“Ibu-ibu ramai, banyak yang bantu angkat barang. Tapi saya lihat, wajah Melda sedih sekali. Anak-anaknya kecil, ikut bantu bawa barang kecil-kecil,” ungkap Erwin. 

Dalam perjalanan menuju Kota Fajar, Kabupaten Aceh Selatan, suasana di dalam mobil begitu hening.

Melda duduk di kursi tengah bersama dua anaknya.

“Dia diam aja, enggak ngomong. Saya enggak tanya, karena tahu dia pasti sedih. Cuma sesekali saya lihat dia lap air mata,” kenang Erwin.

Sementara dua anaknya hanya terdiam, sesekali tertidur karena mabuk perjalanan.

Setibanya di Kota Fajar, keluarga Melda sudah menunggu di depan rumah. Beberapa langsung memeluk Melda begitu turun dari mobil.

Bagi Erwin, hari itu bukan sekadar perjalanan kerja. Ia merasa ikut menyaksikan perjuangan seorang ibu yang pulang membawa beban hidup dan dua anak kecilnya. (*)

Baca juga: Kisah Melda Safitri, Istri di Aceh Ditinggal Suami Usai Lulus PPPK: Baju Pelantikan Saya Belikan