Berita Aceh
Mualem Soroti Pemadaman Listrik Berkepanjangan, Minta PLN Lebih Serius Layani Masyarakat
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem angkat bicara terkait pemadaman listrik berkepanjangan yang belakangan kembali terjadi di sejumlah wilayah..
Ringkasan Berita:
- Kondisi ini disebutnya dapat menimbulkan kerugian pada masyarakat dan pelaku usaha.
- “Pastilah mengganggu investasi. Merusak barang elektronik di rumah juga menjadi beban.
- Ini harus menjadi perhatian serius,” ujar Mualem usai melantik Ketua dan Anggota Badan Baitul Mal Aceh (BMA) periode 2025–2030 di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Senin (17/11/2025) malam.
TRIBUNGAYO.COM - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem angkat bicara terkait pemadaman listrik berkepanjangan yang belakangan kembali terjadi di sejumlah wilayah Aceh.
Ia menegaskan bahwa gangguan listrik yang berulang bukan hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga berpotensi menghambat pertumbuhan investasi di daerah.
Menurut Mualem, Aceh sebenarnya memiliki kapasitas listrik yang mencukupi, bahkan tercatat surplus hingga 399 megawatt.
Namun kenyataan di lapangan menunjukkan seringnya terjadi gangguan penyaluran, sehingga pemadaman tak dapat dihindarkan.
Kondisi ini disebutnya dapat menimbulkan kerugian pada masyarakat dan pelaku usaha.
“Pastilah mengganggu investasi. Merusak barang elektronik di rumah juga menjadi beban.
Ini harus menjadi perhatian serius,” ujar Mualem usai melantik Ketua dan Anggota Badan Baitul Mal Aceh (BMA) periode 2025–2030 di Restoran Pendopo Gubernur Aceh, Senin (17/11/2025) malam.
Meski menyoroti kinerja PLN, Mualem tetap mengimbau agar masyarakat Aceh memahami bahwa beberapa gangguan teknis masih mungkin terjadi.
Ia menyebut salah satu penyebabnya adalah sistem trafo yang belum sepenuhnya otomatis sehingga membutuhkan penanganan manual ketika terjadi gangguan.
“Biasalah itu, trafo kita belum otomatis. Tapi PLN harus betul-betul serius melayani masyarakat. Apalagi listrik kita surplus,” tegasnya.
Diketahui, pemadaman listrik berkepanjangan kembali melanda Aceh dalam dua periode berbeda.
Gangguan pertama terjadi pada akhir September hingga awal Oktober 2025, ketika listrik padam lebih dari 48 jam.
Selanjutnya, blackout kembali terulang pada Sabtu-Minggu (15-16 November 2025) dan berdampak pada aktivitas masyarakat di berbagai sektor.
PLN kerahkan 821 petugas
Sebanyak 821 petugas PLN dikerahkan untuk berjibaku di lapangan, bekerja tanpa henti guna mempercepat penanganan dan penormalan pasokan listrik di Aceh.
PLN UID Aceh mencatat, hingga Minggu (16/11/2025), lebih dari 65 persen sistem kelistrikan sudah berhasil dipulihkan setelah gangguan sistem meluas yang terjadi pada Sabtu (15/11/2025) pukul 17.02 WIB.
| Menhan: Batalyon Yonif TP Termasuk di Aceh Dukung Pertahanan dan Kedaulatan Ekonomi Nasional |
|
|---|
| Momen Haru, Bupati Haili Yoga Bantu Lansia Asal Takengon yang Terlantar di Kota Medan |
|
|---|
| Eks Kadis Perdagangan Aceh Tengah Dituntut 21 Bulan Penjara Kasus Korupsi Proyek Pasar |
|
|---|
| HIMA-ATE Gelar Peusijuek Mahasiwa Baru 2025 di Lhokseumawe |
|
|---|
| FAJI Aceh Tengah Raih 7 Medali Emas Pra PORA 2025, Bardan: Hasil Latihan dan Solidaritas Pengurus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/MUALEM-PIMPIN-RAPATT.jpg)