Kasus Pemukulan Wabup Pidie Jaya

Wakil Bupati Pidie Jaya Pukul Kepala SPPG Gara-Gara Nasi Dingin, Ini Bahaya Nasi Panas

Insiden tersebut terjadi di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 08.05 WIB.

|
Editor: Malikul Saleh
Facebook Prokopim Pidi Jaya
WAKIL BUPATI - Foto ini didapat dari Facebook Prokopim Pidi Jaya pada Jumat (31/10/2025). Insiden tersebut terjadi di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 08.05 WIB. 
Ringkasan Berita:
  • Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, Hasan Basri, diduga memukul Kepala SPPG-MBG, Muhammad Reza (27), di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kamis (30/10/2025) pagi.
  • Insiden bermula saat Hasan Basri menilai nasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disiapkan petugas dalam kondisi dingin dan menuduhnya basi.
  • Reza menjelaskan bahwa nasi tersebut memang harus didinginkan terlebih dahulu sesuai petunjuk teknis agar tidak cepat basi akibat penguapan.

TRIBUNGAYO.COM - Wakil Bupati (Wabup) Pidie Jaya, Hasan Basri, sedang menjadi sorotan publik usai melakukan pemukulan terhadap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi-Makan Bergizi Gratis (SPPG-MBG), Muhammad Reza (27). 

Insiden tersebut terjadi di Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 08.05 WIB.

Dugaan pemukulan itu bermula ketika Wabup Hasan Basri melakukan kunjungan ke dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Saat memeriksa makanan yang disiapkan, Hasan Basri dikabarkan tersinggung karena menemukan nasi dalam kondisi dingin.

Merasa tidak puas, Wabup menuding petugas dapur menyediakan nasi basi. 

Tak lama kemudian, emosi diduga memuncak hingga terjadi aksi pemukulan terhadap Reza. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Trienggadeng untuk menjalani visum akibat luka yang dialami.

Menanggapi tudingan tersebut, Reza menjelaskan bahwa nasi yang disiapkan memang sengaja didinginkan terlebih dahulu sesuai petunjuk teknis penyajian MBG. 

Hal itu dilakukan untuk mencegah nasi cepat basi akibat penguapan jika langsung dimasukkan ke dalam ompreng dalam kondisi panas.

“Seolah-olah kami menyediakan nasi basi, padahal aturannya nasi yang baru dimasak memang harus didinginkan dulu agar tidak basi,” ujar Reza.

Medis: Lebih Baik Konsumsi Nasi Dingin

Ahli medis memaparkan bahwa proses pengolahan dan suhu nasi yang dikonsumsi dapat memengaruhi indeks glikemik.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. 

Nasi yang masih panas, karena proses pengolahan dan penyerapannya yang lebih cepat dalam tubuh, bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, berisiko bagi penderita diabetes.

Ternyata konsumsi nasi dingin dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes karena indeks glikemiknya yang lebih rendah dan kandungan pati resistennya yang tinggi.

Nasi dingin tidak hanya membantu menjaga gula darah tetap stabil, tetapi juga memberikan rasa kenyang lebih lama dan berpotensi menurunkan kadar kolesterol.

Namun, penting untuk menyimpan nasi dengan benar untuk mencegah risiko keracunan makanan.

Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, karbohidrat pada nasi dapat mempengaruhi kadar gula darah.

Oleh karena itu, sebaiknya penderita diabetes memilih nasi yang rendah indeks glikemik, yaitu nasi yang tidak cepat meningkatkan kadar gula darah, seperti nasi merah, nasi hitam, atau nasi basmati.

Porsi nasi juga perlu diperhatikan, sebaiknya tidak terlalu banyak agar tidak terlalu mempengaruhi kadar gula darah.

Penyandang diabetes juga disarankan untuk mengonsumsi nasi bersama dengan sayuran, protein, dan lemak sehat, seperti sayuran hijau, ikan, atau kacang-kacangan.

Jadi, untuk penyandang diabetes, penting untuk memperhatikan jenis nasi, porsi nasi, dan komposisi makanan lain yang dikonsumsi bersama dengan nasi.

Jika ingin mengonsumsi nasi dingin, sebaiknya pastikan nasi tersebut masih segar dan diolah dengan baik agar aman dikonsumsi.

Mengonsumsi nasi dingin ini juga perlu diperhatikan karena nasi yang disimpan dalam suhu ruangan selama beberapa jam hari dapat menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang berbahaya seperti Bacillus cereus.

Bakteri itu dapat menyebabkan keracunan makanan dan bahkan berisiko menyebabkan terjadinya gastroenteritis atau radang usus.

Oleh karena itu, penting untuk menyimpan nasi dengan benar

Secara keseluruhan, baik nasi panas maupun nasi dingin dapat menjadi pilihan yang baik tergantung pada situasi dan preferensi individu.

Namun, pastikan untuk menyimpan nasi dengan benar dan memprosesnya dengan tepat sebelum dikonsumsi.

Ada penelitian yang menyatakan bahwa nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan.

Karena nasi dingin terbukti menghasilkan gula yang rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved