Ledakan di Masjid SMAN 72

Polisi Ungkap 54 Siswa Jadi Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, 21 Sudah Dipulangkan

Ledakan menggemparkan area SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB. 

Editor: Malikul Saleh
Tribun Jakarta/Gerald
LEDAKAN - Menurut informasi awal yang dihimpun, ledakan terjadi di dalam masjid sekolah dan menyebabkan sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka. Ledakan menggemparkan area SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB.  
Ringkasan Berita:
  • Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengonfirmasi bahwa total terdapat 54 siswa yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. 
  • “Sebanyak 27 siswa dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, dan 6 siswa lainnya dirawat di Rumah Sakit Yarsi. 
  • Sementara 21 siswa sudah dipulangkan karena kondisinya membaik,” ujar Budi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/11/2025).

TRIBUNGAYO.COM - Ledakan menggemparkan area SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB. 

Peristiwa itu terjadi saat pelaksanaan salat Jumat di masjid yang berada di lingkungan sekolah, sehingga menimbulkan kepanikan di antara siswa dan warga sekitar.

Hingga saat ini, penyebab pasti ledakan belum diketahui. 

Namun, pihak kepolisian memastikan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap sumber ledakan.

54 Siswa Jadi Korban

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengonfirmasi bahwa total terdapat 54 siswa yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. 

“Sebanyak 27 siswa dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, dan 6 siswa lainnya dirawat di Rumah Sakit Yarsi. 

Sementara 21 siswa sudah dipulangkan karena kondisinya membaik,” ujar Budi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/11/2025).

Dengan demikian, masih ada 33 siswa yang hingga kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Pihak kepolisian berharap seluruh korban dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti semula.

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Budi juga menambahkan bahwa tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Utara, dan Gegana masih melakukan penyelidikan di lokasi hingga malam hari untuk memastikan jenis bahan yang menyebabkan ledakan

“Terkait motif, kronologis, dan penyebab pasti ledakan akan kami sampaikan secara resmi pada Sabtu (8/11/2025) besok,” jelasnya.

“Besok akan disampaikan hasil lengkap dari olah TKP oleh tim gabungan, mulai dari Forensik Mabes Polri, Densus 88, hingga Tim Jibom Gegana,” kata Budi Hermanto.

Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya pun akan memberikan laporan detail mengenai kondisi para korban.

Lebih lanjut, kepolisian telah mengambil sejumlah langkah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Termasuk menyiapkan posko pelayanan untuk mendata dan memantau kondisi para korban, sekaligus menyediakan layanan trauma healing bagi siswa dan keluarga.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait peristiwa tersebut.

Pelaku Diduga Siswa

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih berasal dari lingkungan sekolah tersebut.

Kapolri menyebut, berdasarkan penelusuran saat ini, pelakunya merupakan seorang siswa.

"Informasi sementara masih dari lingkungan sekolah tersebut. Iya (pelajar)," kata Listyo di teras Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025).

Listyo menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih terus mendalami identitas, lingkungan, hingga tempat tinggal maupun rumah terduga pelaku.

Begitu pun isu yang menyebut orangtua terduga pelaku merupakan anggota kepolisian. 

Saat ini, belum ada informasi pasti mengenai hal itu.

"Sementara tidak ada (informasi itu). Ya, sedang kita dalami," ucapnya.

Nantinya, kata Listyo, Polri akan menyampaikan hasil pendalaman kepada publik.

"Tentunya setiap tahapan dan perkembangan yang perlu diinformasikan, akan kita informasikan," beber Listyo.

Lebih lanjut, Listyo memerinci bahwa jumlah korban dari peristiwa tersebut mencapai lebih dari 50 orang.

2 Siswa Harus di Operasi

Sebanyak dua orang di antaranya perlu mendapat operasi.

Satu orang yang dioperasi merupakan terduga pelaku.

"Untuk saat ini, salah satu yang dari yang saat ini melakukan operasi terduga pelaku, dan untuk motif memang saat ini sedang kita dalami berbagai macam informasi, tentunya akan kita kumpulkan supaya menjadi satu informasi yang bulat pada saat diinformasikan," tandas Listyo.
 
Ledakan terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.

Peristiwa terjadi saat para siswa kelas 10 dan 11 tengah melakukan Salat Jumat.

Seorang saksi berinisial ZA mengatakan, saat kejadian, ia tengah berada di teras masjid sekolah.

Lalu, ia mendengar ledakan pertama terjadi di dalam masjid, kemudian diikuti ledakan kedua di kantin, dan ledakan ketiga di tempat duduk siswa yang biasa digunakan untuk istirahat.

"Ledakan pertama di musala, yang kedua di kantin, yang ketiga di tempat duduk-duduk anak-anak buat istirahat," kata ZA.

Setelah peristiwa ditemukan benda mirip senjata api.

Belakangan benda mirip  senjata laras panjang dan pendek yang ditemukan merupakan senjata mainan.

Di senjata itu, terlihat sejumlah tulisan yang salah satunya nama Brenton Tarrant yang juga pelaku penembakan massal di masjid di Selandia baru.

“Kita temukan jenis senjata mainan, ada tulisan-tulisan tertentu, dan itu juga menjadi bagian yang kita dalami untuk mendalami motif bagaimana yang bersangkutan kemudian merakit dan kemudian melaksanakan aksinya,” kata Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Istana Negara Jakarta.

Kapolri menyebut, terduga pelaku merupakan bagian pelajar dari lingkungan sekolah tersebut.

Tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Densus 88 kini melakukan pendalaman menyangkut identitas, latar belakang, serta kemungkinan lingkungan pelaku terlibat.

“Untuk terduga pelaku saat ini sudah kita dapatkan, anggota sedang melakukan pendalaman terkait dengan identitas pelaku, kemudian juga lingkungan pelaku, termasuk rumah dan hal-hal lain yang saat ini sedang kita dalami,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved