Penculikan Balita

Tangis dan Penyesalan Mery Ana Saat Ditangkap Polisi Usai Culik Balita Asal Makassar

Suasana dramatis terjadi saat penangkapan Mery Ana (42), salah satu dari tiga pelaku penculikan balita berinisial BR (4) asal Makassar....

Editor: Malikul Saleh
PENCULIK BALITA - Suasana dramatis
PENCULIK BALITA - Suasana dramatis terjadi saat penangkapan Mery Ana (42), salah satu dari tiga pelaku penculikan balita berinisial BR (4) asal Makassar, Sulawesi Selatan.  Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial pada Minggu (9/11/2025). 

TRIBUNGAYO.COM - Suasana dramatis terjadi saat penangkapan Mery Ana (42), salah satu dari tiga pelaku penculikan balita berinisial BR (4) asal Makassar, Sulawesi Selatan. 

Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial pada Minggu (9/11/2025).

Nangis Histeris

Dalam rekaman tersebut, Mery Ana tampak panik dan menangis histeris ketika polisi menangkapnya. Ia bahkan memohon agar tidak ditahan oleh petugas kepolisian. 

“Jangan ditahan kami, Pak,” ujarnya dengan suara bergetar sambil menunduk.

Petugas kemudian menanyai Mery Ana mengenai keberadaan korban penculikan. 

“Di mana anaknya?” tanya seorang anggota polisi. Dengan suara terbata, Mery menjawab, “Ada, Pak… besok kuambil, ada di Bangko.” 

Ia juga sempat meminta ampun sambil berkata, “Kami minta maaf, minta ampun, Bang.”

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma, membenarkan bahwa BR telah dibawa dari Makassar ke Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. 

Niat Jual Balita Demi Keuntungan Semata

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku diduga berniat menjual anak tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

"Dari hasil pemeriksaan awal, motif para pelaku murni untuk mencari keuntungan ekonomi. 

Rencananya, pelaku akan menjual melalui perantara pertama seharga Rp 3,5 juta. 

Kemudian di wilayah Jambi, pelaku menjual anak tersebut  seharga Rp 80 Juta ke suku anak dalam.

Peristiwa penculikan terjadi di Taman Pakui, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar. 

Diketahui,  Ade Frianto Syahputra (36), laki-laki, tidak bekerja, beralamat di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Sedangkan pelaku lainnya Mery Ana (42), perempuan, ibu rumah tangga beralamat di Jalan Tembesu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved