Berita Nasional Hari Ini

Mentan Ungkap Penyebab Masuknya 250 Ton Beras Ilegal Asal Thailand Melalui Sabang

Mentan Amran menegaskan impor beras harus melalui rekomendasi Kementerian Pertanian. 

Tribunnews.com/Taufik Ismail
BERAS ILEGAL - File foto Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, (4/2/2025). Menteri Pertanian mengungkapkan penyebab masuknya beras ilegal asal Thailand. 
Ringkasan Berita:
  • Mentan Amran menegaskan impor beras harus melalui rekomendasi Kementerian Pertanian. 
  • Dalam kasus 250 ton beras tersebut, tidak ada izin maupun persetujuan dari pusat yakni Kementerian Pertanian.
  • Terkait pihak yang bertanggung jawab membawa masuk beras ilegal tersebut, Mentan Amran menyebut penelusuran masih berlangsung.

TRIBUNGAYO.COM - Sebanyak 250 ton beras ilegal asal Thailand masuk ke Indonesia melalui Sabang, Provinsi Aceh.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan penyebab masuknya beras ilegal tersebut.

Dikatakan, kawasan tersebut merupakan zona bebas perdagangan atau free trade zone. 

Namun ia menegaskan bahwa kebijakan impor tetap harus mengikuti aturan pemerintah pusat.

Free trade zone merupakan kawasan khusus di mana aktivitas perdagangan, industri dan logistik mendapat fasilitas khusus.

"Jadi, ada alasannya. Itu daerah zona bebas perdagangan, free trade zone. 

Tetapi itu harus dibaca dengan utuh, harus sesuai dengan kebijakan pusat. 

Nah, ini yang mungkin tidak diperhatikan. 

Itu alasannya," ungkap Mentan Amran saat Konferensi Pers di Kediamannya, Jakarta Selatan, Minggu (23/11/2025).

Impor Beras Harus Melalui Rekomendasi Kementan

Mentan Amran menegaskan impor beras harus melalui rekomendasi Kementerian Pertanian. 

Dalam kasus 250 ton beras tersebut, tidak ada izin maupun persetujuan dari pusat yakni Kementerian Pertanian.

"Kemudian pelakunya, siapa melakukan, nanti sementara pendalaman. Tetapi ini tidak boleh dibiarkan. 

Kami sebagai Menteri Pertanian itu kalau beras harus ada rekomendasi dari Kementerian Pertanian," jelas Amran.

Terkait pihak yang bertanggung jawab membawa masuk beras ilegal tersebut, Mentan Amran menyebut penelusuran masih berlangsung.

"Aku telepon satu-satu. Dirjen siapa yang meloloskan? 

Seandainya ada Dirjen meloloskan, hari ini berakhir jabatannya. 

Aku pastikan itu kalau dia tidak patuh pada presiden kita," ucap Mentan Amran.

"Tapi, alhamdulillah ternyata deputi Dirjen patuh mengikuti instruksi Bapak Presiden, kemudian kami sampaikan selama ini. Mereka patuh," imbuhnya menegaskan.

Ada Kejanggalan

Sebelumnya Mentan Amran mengungkap temuan masuknya 250 ton beras impor ilegal yang diduga berasal dari Thailand, melalui Pelabuhan Sabang.

Menurut Amran ada kejanggalan terkait proses izin impor tersebut yakni terdapat rapat koordinasi di Jakarta pada 14 November 2025.

Namun izin impor dari Thailand sudah keluar sebelum rapat dilakukan.

Adapun beras ilegal tersebut telah disegel dan aparat tengah menelusuri pihak-pihak yang terlibat. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca juga: Mentan Turunkan Tim ke Aceh Tengah, Menindaklanjuti Usulan Bupati Haili Yoga Sektor Peternakan

Baca juga: Mentan Amran Sulaiman Tawarkan Rumah Pangan Lestari dalam Rakor PJ Kepala Daerah

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved