Berita Nasional

Buka Kembali Penerbangan Internasional, Bandara SIM Butuh Dukungan BNPB Kemenhub dan Kemenkumham

Layanan penerbangan jalur internasional di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh masih belum dibuka oleh pemerintah pusat.

Editor: Rizwan
Sumber Web Serambi Indonesia
Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jett mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, 16 April 2014 - Bandara SIM masih butuh tiga lembaga di pusat untuk buka kembali penerbangan jalur internasional. 

Kewenangan untuk menerbitkan surat edarannya, ada pada Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB)/Satgas Covid 19 Nasional.

Setelah surat edaran dari BNPB itu nanti ke luar, kata Sukarni, maka dua lembaga lagi, yaitu Kemenhub dan Kemenkum dan HAM, yang terkait dengan masalah jadwal penerbangan dan pemeriksaan paspor penumpang yang akan berangkat ke luar negeri maupun yang akan masuk ke Aceh.

Setelah ketiga lembaga itu, menerbitkan surat edarannya dan siap menyatakan melayani jalur penerbangan Bandara SIM ke luar negeri, PT Angkasa Pura, siap menyediakan fasilitasnya untuk operasional layanan penerbangan Internasional di Bandara SIM.

 

Sampai kini, menurut Sukarni, ada tiga maskapai penerbangan yang akan gunakan layanan penerbangan internasional di Bandara SIM. Pertama Lion Air, Kedua Air Asia dan ketiga Fair Play.

Lion Air, dikabarkan pada bulan Agustus nanti, setalah Arab Saudi membuka kembali perjalanan Umroh ke negaranya, Lion Air sudah siap menerbangkan jamah Umroh asal Aceh langsung dari Bandara SIM ke Madinah dan Mekkah.

Sedangkan Air Asia, akan menghidupkan kembali jalur penerbangan Banda Aceh- Kuala Lumpur yang pernah dilaksanakannya sebelum pandemi covid 19, begitu juga maskapai penerbangan Fair Play dari Malaysia dengan rute penerbangan Banda Aceh – Penangnya.

“Menghidupkan kembali jalur penerbangan Internasional di Bandara SIM pasca pandemi covid 19 ini,  tetap akan terjadi, namun kapan waktunya dibuka kembali, saat ini kami sedang menunggu penyelesaian tahapan prosesnya,," tutur Sukarni.

Tanggapan DPRA

Ketua Komisi II DPR Aceh, Irfannusir yang dimintai tanggapannya mengatakan, Komisi II DPR Aceh mengucapkan terima kasih kepada Menko Perekonomian Airlangga Sutarto yang sudah merekomendasi Bandara SIM tanggal 30 Juni 2022 lalu sebagai entri poin untuk penerbangan Internasional.

Baca juga: Lebih Menjanjikan di Pasar Internasional, Dua Desa di Bener Meriah Pilih Tanam Kopi Jenis Arabika

Untuk bisa mengoperasionalkannya, kata Irfannusir, informasi yang diterima pihaknya butuh dukungan dari tiga lembaga lainnya yaitu BNPB, Kemenhub dan Kemenkum dan HAM.

Ketiga lembaga ini, kami harapkan segera menerbitkan surat edarannya guna mendukung surat Kemenko Perekonomian Airlangga Sutarto.

Aifannusir mengatakan, untuk mempercepat penerbitan tiga surat edaran dari tiga lembaga di atas, DPRA akan mengirim surat kepada tiga lembaga tersebut dan Gubernur Aceh.

Tujuannya, agar pembukaan Bandara SIM sebagai entry point penerbangan Internasional, bisa secepatnya dilaksanakan.

“Ini sangat penting untuk pemulihan ekonomi nasional dan daerah,” ujar Irfannusir.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved