Kesehatan
Seorang Warga Suspek Tertular Penyakit Cacar Monyet, Simak Gejala dan Pencegahannya
Namun sejauh ini, penyakit tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak medis
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengungkapkan sejumlah gejala khas cacar monyet yang patut diwaspadai.
Pasalnya, seorang warga di Provinsi Jawa Tengah diduga atau suspek tertular penyakit cacar monyet atau disebut Monkeypox .
Namun sejauh ini, penyakit tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak medis.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan warga yang tertular penyakit cacar monyet tersebut statusnya masih sebatas suspek atau bergejala.
Pada manusia, gejala cacar monyet tampak serupa dengan gejala cacar air, namun lebih ringan.
Baca juga: Kera Serbu Pemukiman di Ketol Aceh Tengah, Polindes Ikut Dirusak, Begini Dialami Zulbaidah
Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.
Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Gejala dan tanda cacar monyet :
Sakit kepala
Demam akut >38,5oC
Baca juga: Ratusan Kera Serbu Pemukiman Warga di Ketol, Aceh Tengah, Pemuda Desak BPBD Bergerak Cepat
Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
Nyeri otot/Myalgia
Sakit punggung
Asthenia (kelemahan tubuh)
Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)
Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu.
Baca juga: Sopir Bus Asal Bener Meriah Diamankan, Status Segera Ditetapkan Polisi, Tabrakan Maut di Aceh Timur
Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.
Tindakan Pencegahan
Oleh karena itu, ada beberapa tindakan pencegahan Cacar Monyet.
Pertama, hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus. Termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi.
Kedua, hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
Ketiga, pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
Baca juga: Daud Gayo Meninggal, Pernah Tulis Buku Pejuang Gayo untuk Kemerdekaan RI, Jadikan Pahlawan Nasional
Keempat, menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
Memasak daging dengan benar dan matang.
Jika mendapati gejala dan tanda seperti yang tertera di atas diharapkan untuk dapat segera melapor ke fasilitas pelayanan Kesehatan agar dapat segera tertangani.
Pernyataan Gubernur Ganjar Soal Suspek Cacar Monyet Muncul di Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap pemerintah pusat menjaga ketat pintu masuk ke Indonesia.
Upaya tersebut diperlukan untuk mengantisipasi wabah cacar monyet yang muncul di sejumlah negara asing.
Hal itu disampaikan Ganjar, seusai menerima Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidronal) Laksamana Madya Nurhidayat, di kantornya, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Petani Dibunuh Saat Antar Anaknya ke Sekolah di Aceh Tenggara, Ini Kata Kabid Humas Polda Aceh
Wabah Cacar Monyet atau Monkeypox, kata Ganjar, juga menjadi perhatian di wilayahnya.
Gubernur Jawa Tengah Hadiri Resepsi Putri Sulung Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan dengan Ali Saleh Alhuraiby di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (31/7/2022).
“Kita masih pantau terus sampai hari ini. Kemarin ada yang bercirikan seperti itu, tapi masih didalami,” kata Ganjar.
Menurutnya, pasien suspek cacar monyet tersebut dalam pantauan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Ganjar menegaskan, pasien tersebut statusnya bergejala namun belum dapat dipastikan positif cacar monyet.
“Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan, tapi kita lagi pantau,” ujarnya.
Mantan anggota DPR itu mengatakan, sebelumnya juga ditemukan kasus serupa. Pasien dengan gejala mirip Monkeypox. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif.
Baca juga: Sosok Herois Gayo yang Ditakuti Kolonial Belanda, Tengku Tapa Bisa Menghilang
“Dulu pernah ada yang masuk ke kami, saya udah cek, tapi hasil lab pemeriksaan terakhirnya bukan, alhamdulillah,” tuturnya.
Namun demikian, Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada. Dia juga berharap pemerintah pusat memperketat pintu masuk ke Indonesia, mengingat asal wabah ini dari luar negara.
“Kami meminta, karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar kita bisa aman,” tegasnya.
Ganjar mengimbau masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. Menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan, kata Ganjar, wajib dilakukan atas kesadaran masing-masing.
“Masyarakat Jawa Tengah nggak perlu panik, kalau merasa tidak sehat segera periksa itu yang paling gampang. Dalam konteks Covid juga sama, segera lakukan booster, pakai maskermu sehingga insyaallah aman,” tandasnya.(*)
Baca juga: Mengenal Tari Saman, Pergelaran Roa Lo Roa Ingi di Gayo Lues
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga Jawa Tengah Dinyatakan Suspek Monkeypox, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan Cacar Monyet