Berita Aceh

Heboh Ikan Predator dan Depik di Lut Tawar, Aceh Banyak Danau, Simak Penjelasan Dinas Perikanan Aceh

Ternyata hanya satu danau di Aceh yang memiliki ikan endemik yakni ikan depik, yakni Danau Laut Tawar di Aceh Tengah

Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM/FIKAR W EDA
Salah satu sisi di Danau Lut Tawar di Kabupaten Aceh Tengah saat jelang senja. Danau tersebut menjadi salah satu lokasi wisata dan baru-baru ini dihebohkan dengan ikan predator di danau tersebut. 

Empat di antaranya memiliki nama yang sama, yaitu bilih. Namun, nama Latinnya beda karena jenisnya memang beda.

Di Aceh Selatan misalnya, bilih yang terdapat di Sungai Kluet punya nama Latin Rasbora kluetensis.

Bilih di Krueng Tripa, Aceh, diberi nama Latin Rasbora nodulosa.

Baca juga: Keberadaan Ikan Predator Cemaskan warga Gayo, Begini Penjelasan Ahli Geolog Soal Biota Lut Tawar

Bilih lainnya yang terdapat di peraian Aceh-Sumatera Utara dinamakan Rasbora arudinata.

Berikutnya, bilih yang hanya terdapat di Sungai Alas, Aceh Tenggara, diberi nama Latin Rasbora trucanta.

Selain itu, Aceh masih memiliki satu jenis ikan endemic yang terdapat di perairan antara Aceh dengan Sibolga, Sumatera Utara, yakni ikan cupang/ laga yang nama Latinnya, Betta rubra.

Danau Bungara Meski ada klaim sepihak dari warga sekitar bahwa di Danau Bungara juga ada ikan endemik, yakni pahiten atau disebut juga sirokan, Aliman menegaskan bahwa ikan ini bukanlah jenis endemik Danau Bungara.

Soalnya, di luar danau pun ikan itu ditemukan, yakni di sepanjang Daerah Aliran Sungai Singkil atau Lae Souraya dan Lae Cinendang.

Sejauh ini, di Danau Bungara, Aceh Singkil yang merupakan danau kedua terbesar di Aceh setelah Danau Laut Tawar, belum ditemukan ikan endemik.

Baca juga: Ikan Predator Danau Lut Tawar Bergigi Tajam Satu Genus dengan Piranha, Benarkah Makan Ikan Depik?

Bahwa di Danau Bunga hidup beberapa ikan laut, itu juga bukan jenis endemik.

Di Danau Bungara memang ditemukan ikan giant travelly (rambeu) yang biasanya hidup di laut.

Tapi bobotnya lebih kecil dari 2 ons dan ini memerlukan perhatian untuk diteliti lebih lanjut,” kata master perikanan lulusan IPB ini.

Aliman menambahkan, terkait informasi adanya ikan laut jenis giant travelly, kerong, dan ikan tanda ditemukan di Danau Bungara Singkil dapat dijelaskan bahwa ikan tersebut merupakan ikan ‘euryhaline’ yang bisa hidup beradaptasi dengan perubahan salinitas baik di air asin, payau, maupun air tawar.

Malah, menurut Aliman, kemungkinan ikan tersebut masuk ke Danau Bungara melalui sungai yang terhubung ke danau tersebut.

“Tapi, ini pun perlu diteliti juga,” imbuhnya.

Baca juga: Ikan Depik Khas Danau Lut Tawar Dijemur di Arena Bazar Perpustakaan Nasional Jakarta

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved