Warga Keracunan
UPDATE Perkembangan Warga Pameu Aceh Tengah karena Keracunan Makanan, Awalnya Makan Lontong
Warga Pameu keracunan makanan awalnya makan lontong masih dalam penanganan medis dirawat di Puskesmas Rusip Antara dan RSUD Datu Beru Aceh Tengah
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Warga Pameu Kabupaten Aceh Tengah yang mengalami keracunan makanan awalnya makan lontong sebanyak 49 orang sebagiannya masih dalam perawatan medis.
Warga Pameu yang keracunan makanan awalnya makan lontong masih dalam penanganan medis dirawat di Puskesmas Rusip Antara dan RSUD Datu Beru Aceh Tengah.
Namun sebagian lainnya warga Pameu Aceh Tengah yang keracunan makanan awalnya makan lontong sudah kembali membaik setelah mendapat penangan medis.
Warga Pameu yang keracunan makanan dari sejumlah desa dalam Kecamatan Rusip Antara Aceh Tengah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah dr Yunasri MKes kepada TribunGayo.com, Rabu (10/8/2022) mengatakan, sampai saat ini, dari 49 warga yang mengalami sakit kepala atau pusing, muntah-muntah dan mencret sudah mulai membaik.

Baca juga: BREAKINGNEWS-49 Orang Warga Pameu, Aceh Tengah Dikabarkan Alami Keracunan, Diduga usai Makan Lontong
"Dari 49 itu, 42 orang sudah pulang ke rumah masing-masing. Tujuh orang masih dalam perawatan," jelasnya.
Tujuh orang itu sebagai enam orang dirawat di Puskesmas Rusip Antara.
Sedangkan satu orang yakni anak-anak dirawat di RSUD Datu Beru.
"Keadaan warga mulai membaik tapi masih butuh perawatan," jelasnya.
Yunasri menambahkan, penanganan terhadap warga masih dilakukan hingga sampai saat ini.
Belum keluar hasil
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah dr Yunasri mengakui bahwa penyebab pasti terkait warga Pameu tersebut masih menunggu keluar hasil laboratorium.
Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, 23 Orang Dirawat di Puskesmas & Satu Anak Sakit Berat di RSUD Datu Beru
"Belum kita ketahui hasilnya penyebab dari keracunan itu, nanti kita kabari," jelas Yunasri.
Ia mengatakan, sampel makanan yang diambil petugas guna diuji laboratorium BPOM Aceh Tengah dan Litbangkes Banda Aceh baru akan keluar dua sampai tiga hari ke depan.