Warga Keracunan
UPDATE Perkembangan Warga Pameu Aceh Tengah karena Keracunan Makanan, Awalnya Makan Lontong
Warga Pameu keracunan makanan awalnya makan lontong masih dalam penanganan medis dirawat di Puskesmas Rusip Antara dan RSUD Datu Beru Aceh Tengah
"Masih menunggu hasil," katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 49 warga mengalami keracunan diduga akibat membeli jajanan di Kampung Paya Tampu Pemukiman Pameu Kecamatan Rusip Antara Kabupaten Aceh Tengah.
Peristiwa tersebut berawal dari salah satu warga makan di warung selanjutnya setelah 1 jam kemudian warga tersebut mengalami muntah mencret sehingga dilarikan ke RSUD.
Awalnya, masyarakat tersebut tidak menduga bahwa penyakit yang dialaminya hanya biasa saja.
Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, Ini Awal Kronologinya serta Nama Warga Pameu Masih Dirawat di Puskesmas
Lalu kemudian pada hari Senin (8/8/2022) pihak Puskesmas merasa ada kejanggalan tentang
penyakit yang dialami oleh masyarakat dengan penyakit yang sama diderita masyarakat lainnya.
Kapolres Aceh Tengah AKBP Nurochman Nulhakim SIK melalui Kasubag Humas AKP Zain Hamid, kepada TribunGayo.com, Selasa (9/8/2022) mengatakan, pihak Puskesmas mencari informasi kepada warga.
“Beberapa masyarakat mengatakan sebelum mengalami muntah dan mencret masyarakat sempat makan jajanan di warung di lokasi itu,” jelas AKP Zain.
Selanjutnya, pihak Puskesmas melaporkan kepada Pemerintah Kampung Paya Tampu dan meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan Aceh Tengah.
Saat ini, pihak dari Dinas Kesehatan sedang melakukan penanganan untuk warga yang mengalami keracunan.
Di lokasi Dinkes Aceh Tengah sudah menyerahkan logistik (obat-obatan).
Baca juga: BPOM Aceh Tengah Periksa Sampel Muntahan Warga yang Diduga Keracunan Makanan
Muntah-muntah
Gejala yang dialami warga adalah sakit kepala atau pusing, mual, mencret dan muntah-muntah sehingga beberapa masyarakat harus dirawat inap di Puskesmas.
Data yang diperoleh TribunGayo.com dari Dinkes Aceh Tengah bahwa dari 49 orang yang mengalami keracunan satu anak berusia 6 tahun.
Bocah tersebut mengalami sakit berat sehingga harus dirawat di RSUD Datu Beru Takengon.
Selanjutnya, sebanyak 23 orang mengalami sakit sedang dirawat di Puskesmas Rusip Antara.