Sejarah Aceh

Presiden Soekarno Pernah Ngambek di Aceh, Begini Kesaksian Abdul Latief

Presiden Soekarno pernah ngambek di Aceh, gegaard belum jelas dana beli pesawat.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Budi Fatria
dok wikipedia
Kesaksian Abdul Latief saat President Soekarno ngambek di Aceh. 

Laporan Fikar W.Eda/Jakarta

TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Presiden Soekarno diketahui pernah ngambek di Aceh.

Ngambeknya Presiden Soekarno di Aceh ini diungkap oleh Abdul Latief.

Waktu kejadian itu, Presiden Soekarno sedang bersama saudagar Aceh.

Presiden Soekarno dijamu makan malam, di Aceh Hotel pada 16 Juni Tahun 1948.

Abdul Latief menyaksikan secara langsung peristiwa bersejarah tersebut.

Diketahui, Abdul Latief waktu itu masih berusia delapan tahun.

Ia ikut hadir menemani ibundanya yang seorang pengurus organisasi perempuan.

Baca juga: Presiden Soekarno Tak Mau Makam Malam Saat ke Aceh, Ngambek Belum Ada Kepastian Dana Beli Pesawat

Menurut kesaksian Abdul Latief, dalam pertemuan itu, Presiden Soekarno terlihat ngambek.

Ngambeknya Soekarno gara-gara belum ada kepastian adanya dana untuk beli pesawat.

“Waktu itu itu Soekarno "ngambek" tidak mau makan malam, kalau belum ada kepastian adanya dana untuk beli pesawat," kata Abdul Latief dalam Seminar Aceh Daerah Modal yang diselenggarakan secara hybrid oleh Taman Iskandar Muda, dari Gedung Perpusnas, Jakarta, Sabtu (13/8/2022).

Tapi kemudian, kata Abdul Latief, ada seorang tokoh Aceh, gagah dan muda, namanya M Djoened Joesoef.

M Djoened Joesoef merupakan Ketua Gasida, Gabungan Saudagar Aceh. 

Dialah yang menjawab "Insya Allah," kenang Abdul Latief. 

Foto Kolase-Presiden Soekarno pernah “ngambek” tidak mau makan saat data ke Aceh, ternyata gara-gara belum jelas dana beli pesawat dari masyarakat Aceh.
Foto Kolase-Presiden Soekarno pernah “ngambek” tidak mau makan saat data ke Aceh, ternyata gara-gara belum jelas dana beli pesawat dari masyarakat Aceh. (dok Kompas)

Jawaban itu diberikan setelah beberapa saat Djoened Joesoef berembuk dengan beberapa orang Aceh lainnya.

Baca juga: Abdul Latief Menteri Era Soeharto: Orang Aceh Cerdas dan Berani, Tapi Pemimpinnya Tidak Bersatu

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved