Orang Tua Terkendala Finansial untuk Gantikan Prosesi Wisuda Brigadir Yosua di Jakarta

"Kami sangat berkeinginan menghadiri menggantikan wisuda almarhum. Kami berkerinduan ingin datang karena ini momen mengharukan bagi kami,"

TRIBUNGAYO.COM - Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua atau Brigadir J menjadi korban pembunuhan di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri pada 8 Juli 2022.

Dalam peristiwa itu Polri telah menetapkan empat tersangka terkait tewasnya Brigadir Yosua tersebut.

Yaitu Bharada E, Brigadir RR, KM, serta Irjen Ferdy Sambo.

Ternyata lebih kurang satu bulan kedepan sejak kematiannya 8 Juli 2022, Brigadir Yosua akan menjalani prosesi wisuda sebagai sarjana hukum di Universitas Terbuka (UT) Jakarta pada 23 Agustus 2022.

Baca juga: Ferdy Sambo Minta Maaf ke Institusi Polri Soal Kematian Brigadir Yosua, Akui Pembunuhan karena Emosi

Namun sayang cita-citanya untuk menggunakan pakaian toga tak tercapai.

Hal itu karena maut terlebih dahulu menjemputnya melalui peristiwa pembunuhan yang terjadi di rumah atasannya itu.

Sementara Sang Ayah, Samuel Hutabarat, mengaku memiliki keinginan untuk menggantikan prosesi wisuda Brigadir Yosua yang akan dilaksanakan pada 23 Agustus nanti.

Samuel Hutabarat mengatakan, prosesi wisuda sarjana Brigadir Yosua menjadi satu momen yang mengharukan bagi keluarga, secara khusus dirinya dan Rosti Simanjuntak selaku Ibunya.

Baca juga: Bharada E Diancam, Tembak Brigadir Yosua Sambil Pejamkan Mata, Penembakan Berjalan dengan Cepat

"Kami sangat berkeinginan menghadiri menggantikan wisuda almarhum. Kami berkerinduan ingin datang karena ini momen mengharukan bagi kami.

Setelah dapat mencapai sarjanaya anak kami, tapi lebih dulu anak kami dipanggil oleh Tuhan," katanya ditemui dikediamannya, Minggu (14/8/2022).

Samuel Hutabarat belum dapat memastikan apakah dapat menggantikannya atau tidak.

Samuel Hutabarat mengakui adanya keterbatasan finansial untuk keberangkatan menuju ke Jakarta.

Baca juga: Ferdy Sambo Digadangkan Potensi Jadi Calon Kapolri, Kini Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua

Tapi, dirinya terus berusaha dan berdoa agar dirinya bisa tetap berangkat karena momen tersebut sangat diinginkan oleh almarhum Brigadir Yosua.

"Kami berkerinduan untuk datang ke UT di Jakarta. Tapi, karena keterbatasan pembiayaan kami, ketidakmampuan kami, kami berdoa kiranya Tuhan membukakan jalan, kiranya kami tercukupkan untuk kesana," ucapnya.