Berita Aceh Tengah

Gempa Bumi 5,1 SR Guncang Takengon, Ini Penjelasan Pengamat Gunung Berapi Burni Telong Bener Meriah

"Tidak ada hubungannya gempa yang terjadi tadi malam dengan gunung berapi," jelas Farhan, pengamat Kantor Pemantau Geologi Burni Telong Bener Meriah

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
TribunGayo.com/Romadani
Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong di Bener Meriah 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Aceh Tengah dan sekitarnya berkekuatan 5,1 magnitudo merupakan gempa tektonik. 

Gempa tektonik adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng plat tektonik. 

Guncangan terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut Bumi.

Gempa bumi tektonik adalah jenis gempa yang paling sering dirasakan, terutama di Indonesia. 

Guncangan yang terjadi di Aceh Tengah pada Jumat (23/9/2022) pukul 02.36 WIB dini hari menimbulkan sejumlah isu di kalangan masyarakat.

Ada isu bahwa guncangan tersebut berasal dari vulkanik gunung api Burni Telong di Bener Meriah. 

Baca juga: Jumat Dini Hari, Gempa Bumi 5,1 Guncang Takengon, Aceh Tengah

Hal tersebut dibantah langsung oleh pengamat Gunung Berapi Burni Telong, Farhan, kepada Tribungayo.com, Jumat (23/9/2022) 

"Tidak ada hubungannya gempa yang terjadi tadi malam dengan gunung berapi," jelasnya.

Ditemui Tribungayo.com di Kantor pemantau Geologi Burni Telong di Kute Kering Bener Meriah, Jumat (23/9/2022). 

Farhan mengatakan, saat ini keadaan Burni Telong masih level satu atau level aman.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak percaya mengaitkan gempa tektonik dengan vulkanik gunung berapi. 

"Ini mohon dibedakan, kalau tektonik ini dari sebab bergesernya lempeng bumi, kalau gempa vulkanik dari magma gunung merapi," jelasnya. 

Ia juga menyebutkan bahwa jika akan terjadi letusan pada gunung Burni Telong ada tanda-tanda dan pihaknya akan buat pernyataan resmi. 

Baca juga: Gempa Bumi Takengon Ternyata Pusatnya di Darat,  Dirasakan hingga Bener Meriah

"Kita punya lat monitor di kantor ini, salah satu tandanya dadah gunung akan lebih naik ke permukaan atau lebih tinggi dari biasanya," kata Farhan.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved