Berita Aceh
Orasi Nasir Djamil di IAIN Langsa, Aceh Jangan Seperti Katak dalam Tempurung
Anggota DPR RI Dapil Aceh II, Nasir Djamil, menyampaikan orasi dalam seminar Nasional yang diselenggarakan IAIN Langsa.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Dapil Aceh II, Nasir Djamil, menyampaikan orasi dalam seminar Nasional yang diselenggarakan IAIN Langsa.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian milad IAIN Langsa ke 42.
Nasir Djamil dalan orasinya menyatakan bahwa Aceh jangan seperti katak dalam tempurung, artinya jangan mau dikandang saja, sedangkan Indonesia membutuhkan kehadiran putra putri Aceh menuju nasional.
"Sebab konstalasi politik nasional kita, tidak didominasi oleh putra putri terbaik Aceh, khususnya dalam lembaga legislatif Aceh hanya mengirim perwakilan 17 orang saja dan itu juga 13 dari DPR dan 4 dari DPD," katanya.
Baca juga: IAIN Takengon Terjemah Alquran ke dalam Bahasa Gayo, Kini Masuk Tahap Validasi Juz 16-30
Ia juga menyatakan bahwa, putra putri Aceh harus mengisi lembaga-lembaga tinggi negara.
"Karna angka tawar politik Aceh sangat minus, tentu ini menjadi refleksi bagi kita untuk memajukan kesejahteraan Aceh, dengan putra-putri Aceh menuju Indonesia tentu eksistensi Aceh akan lebih mahal lagi nilainya," ujar Nasir.
Ia berharap regenerasi Aceh menduduki kursi Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi dll.
Karena sampai saat ini masih minim regenerasi dan hampir tidak ada putra putri Aceh di sana.
Baca juga: Wakil Rakyat Aceh Nasir Djamil Bertemu Sopir Truk Aceh yang Kena Pungli di Tanjungpura Sumut
Selanjutnya Nasir Djamil juga menegaskan, Aceh memiliki otonomi khusus, Otsus ini harus dimanfaatkan.
"Tidak semua daerah memiliki desentralisasi asismetris seperti Aceh, tentu ini menjadi PR bagi kita untuk menyiapkan potensi anak aceh agar mampu bersaing di kancah nasional. '
Kalau melihat provinsi tetangga, Sumatera utara perwakilan legislatif untuk DPR RI sangat banyak, regenerasi Sumatera Utara sangat peduli politik berbeda dengan di Aceh.
Nasir Djamil juga mengatakan, mahasiswa harus menggerakkan perubahan dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi.
"Sebab mahasiswa mampu meruntuhkan oligarki.
Baca juga: VIDEO Profil Kampus IAIN Takengon Dari Sekolah Tinggi Hingga Menjadi Institut