Kopi Gayo

Puncak Panen Kopi Gayo di Aceh Tengah Diperkirakan Tidak Bertahan Lama

Petani Kopi Gayo di Aceh Tengah mulai memasuki musim panen. Namun, musim panen Kopi Gayo di Aceh Tengah tahun ini tidak bertahan lama.

|
Penulis: Romadani | Editor: Jafaruddin
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
Harga kopi arabica gayo di Bener Meriah untuk jenis gelondong dilaporkan menurun, pada Senin (27/3/2023). 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Petani Kopi Gayo di Aceh Tengah mulai memasuki musim panen.

Namun, musim panen Kopi Gayo di Aceh Tengah tahun ini tidak bertahan lama.

Diperkirakan panen Kopi Gayo di Aceh Tengah berkisar satu sampai dua bulan lebih.

Hal itu disampaikan salah satu pengamat Kopi Gayo di Aceh Tengah Armiyadi kepada Tribungayo.com, Kamis (13/10/2022).

Ia mengatakan, saat ini musim panen sudah masuk puncak buah Kopi Gayo, mulai dipetik oleh petani serta didukung oleh cuaca yang bagus.

"Sudah masuk puncak panen, serta didukung oleh cuaca yang bagus," kata Armiyadi.

Armiyadi mengatakan, Masa puncak panen tahun 2022 bertahan sekitar satu bulan lebih sampai pertengahan Oktober.

"Setelah satu bulan ini, buah kopiĀ  mulai melandai kembali," jelasnya.

Diketahui, harga Kopi Gayo di Kabupaten Aceh Tengah tidak mengalami perubahan yang signifikan.

"Memang ada perubahan tapi tidak terlalu signifikan, dan kopi kita masih di atas harganya," jelas Armiyadi.

Baca juga: Harga Kopi Gayo di Pasaran Bener Meriah Hari Ini Stabil

Diketahui penurunan harga Kopi Gayo itu berkisar antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000.

Untuk harga sebelumnya, harga Kopi Gayo di Aceh Tengah mencapai berkisar antara Rp 18.000 sampai 20.000 per bambu.

Namun untuk harga saat ini menurun menjadi Rp 16.000 sampai dengan Rp 17.000 per bambu.

Hal ini disebabkan, kata Armiyadi, akibat musim penghujan yang mengguyur Aceh Tengah dan sekitarnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved