Kopi Gayo
Kopi Gayo Adalah Minuman Kehormatan Bagi Orang Gayo
Kopi Gayo bagi masyarakat Gayo adalah minuman kehormatan. Tiap rumah tangga di Gayo selalu menyediakan menu kopi Gayo.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Kopi Gayo bagi masyarakat Gayo adalah minuman kehormatan.
Tiap rumah tangga di Gayo selalu menyediakan menu kopi Gayo.
Bahkan kopi Gayo menjadi hidangan utama kepada tamu.
Saat tuan rumah menyuguhkan kopi Gayo, para tamu tidak boleh menolak, terlepas apakah yang bersangkutan suka kopi atau tidak.
“Kita tidak boleh menolak suguhan kopi apabila sedang bertamu,” penyair Gayo, Ibrahim Kadir, mengingatkan suatu ketika.
Ibrahim Kadir, penyair terkenal Gayo.
Baca juga: Pengamat Kopi Gayo: Varietas Ateng Super Jadi Pilihan Terbaik untuk Petani Kopi
Ia membintangi dua film hebat, "Tjoet Nja' Dhien" karya sutradara Eros Djarot, dan "Puisi Tak Terkuburkan" karya Sutradara Garin Nugroho.
Ibrahim Kadir berpulang ke Rahmatullah 1 September 2020.
Ia lahir di Takengon 31 Desember 1942.
Ia adalah penyair, koreografer, dan aktor yang berasal dari Gayo, Aceh Tengah.
Menolak suguhan kopi, sama dengan tidak menghormati tuan rumah.
Baca juga: Harga Kopi Gayo di Gayo Lues Turun Lagi, Kini Rp 46.000 per Bambu
Itulah sebabnya, saat berada di Gayo, bisa minum bergelas-gelas kopi dalam sehari.
“Tak perlu kuatir, kopi Gayo adalah kopi asli dan bebas campuran.
Sama sekali tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan,” kata Ibrahim Kadir yang terbiasa minum kopi sebelum tidur.
Tuan rumah di Gayo biasanya langsung menyuguhkan kopi kepada tamu, tanpa terlebih dahulu bertanya apakah sang tamu bersedia minum kopi atau tidak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/pabrik-kopi-gayo.jpg)