Berita Bener Meriah
Kenangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana di Aceh, Masih Pengantin Baru Pernah Tinggal di Rumah Merah
Tidak lama setelah menikah, Jokowi membawa serta Ibu Iriana ke Gayo, dan tinggal di Rumah Merah di Kabupaten Bener Meriah sekarang ini
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Budi Fatria
Laporan Fikar W.Eda/Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Siapa sangka, masih terhitung suasana pengantin baru karena belum lama menikah tahun 1986, Presiden Ir Joko Widodo yang pernah bertugas sebagai karyawan perusahaan BUMN PT Kertas Kraft Aceh (PT KKA) ikut memboyong Ibu Iriana ke Tanah Gayo.
Ketika itu, Jokowi dan Ibu Iriana tinggal di Rumah Merah, milik perusahaan KKA di Provinsi Aceh.
Rumah Merah ini terletak di Kabupaten Bener Meriah yang dulunya masih Kabupaten Aceh Tengah.
Jokowi termasuk rombongan sembilan karyawan PT KKA yang ditugaskan di Aceh Tengah ketika belum pemekaran jadi Bener Meriah.
Kenangan ini diutarakan Ir Sulistiyo, salah seorang sahabat Presiden Joko Widodo Ketika sama-sama bertugas di Gayo sebagai karyawan PT KKA tahun 1986.
"Tidak lama setelah menikah, Pak Jokowi membawa serta Ibu Iriana ke Gayo, dan tinggal di Rumah Merah. 
Tapi tidak lama, tidak sampai sebulan.
Sekitar satu atau dua minggu," cerita Ir Sulistiyo yang akrab dipanggil Pak Sulis dalam sebuah perbincangan di di kediamannya di Bener Meriah.
Baca juga: Selain kopi Gayo, Bener Meriah Punya Taman Arboretum yang Ditanam Jokowi Saat Berstatus Karyawan KKA
Ikut hadir dalam perbincangan itu Kadis Pariwisata Bener Meriah Irmansyah, dan tokoh muda Bener Meriah Enal Sagita.  
"Mereka sempat menjalani bulan madu singkat di Gayo," ujar Pak Sulis.
Selama bertugas di Gayo, banyak jejak Presiden Jokowi yang masih terlihat kasat mata.
Seperti, kompleks perumahan karyawan KKA, Taman Arboretum, Rumah Merah, rumah pengajian dan sebagainya.
"Kita sarankan agar bukti-bukti jejak Pak Jokowi itu dipelihara sebagai tempat bersejarah.
Seperti dulu Presiden Soekarno yang memiliki jejak di Ende, Bengkulu, dan sebagainya. Kemudian dijadikan museum," ujar Pak Sulis.
Pak Sulis dan Jokowi merupakan dua dari sembilan karyawan PT KKA yang ditugaskan di Aceh Tengah ketika belum pemekaran jadi Bener Meriah.
Mereka datang pada 15 Januari 1986.
Baca juga: Presiden Jokowi Puji Kopi Gayo, Pernah Tinggal di Aceh Tengah, Titip Salam Melalui Rinda Febriola

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Presiden-Jokowi-dan-Ibu-Negara-Iriana.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/PENINJAUAN-TMMD-DI-BENER-MERIAH-3010.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/HARGA-EMAS-DI-BENER-MERIAH-3010.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Warga-Kabupaten-Aceh-Tengah-yang-menghilang-di-Kabupaten-Bener-Meriah-Heripiah-akhirnya-ditemukan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Wawancara-Suraja-dan-Satria-dua-teman-yang-terakhir-melihat-korban-Herpiah.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/Rumah-terakhir-Heripiah-asal-Aceh-Tengah-menginap-sebelum-akhirnya-dinyatakan-menghilang.jpg)