Kopi Gayo
Dialog Sastra, Sufi, Kopi dan Pertunjukan Seni Awali Kegiatan Desember Kopi Gayo 2022
Kegiatan Desember Kopi Gayo 2022 diawali dengan dialog “sastra, sufi, dan kopi” serta pertunjukan seni kopi di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Di Bener Meriah,Bertempat di Taman Arboretum Taman Seni Budaya Gayo, dan Pabrik Kopi Bandar Lampahan.
Desember Kopi (ketika itu masih bernama November Kopi) diselenggarakan pertama sekali 2016 di Hotel Renggali Takengon, Tootor Coffee Aceh Tengah, Pabrik Kopi Haji Rasyid Mongal Aceh Tengah, Pantan Terong Aceh Tengah, dan Seladang Coffee Bener Meriah.
Baca juga: Kota Wisata Kopi Gayo Terkendala Jaringan Internet di Sejumlah Kawasan
Diikuti 60 seniman dari sembilan provinsi di Indonesia.
Pada 2019, Desember Kopi diselenggarakan di Bur Telege Kampung Hakim Bale Bujang, dan Kute Kopi Takengon.
Selanjutnya pada 2020 dilaksanakan di Kampung Arul Latong, dan Taman Arboretum Bener Meriah.
Pada Tahun 2021 Desember Kopi diselenggarakan di Paya Tumpi Baru Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah, Kampung Kuyun Kecamatan Celala Aceh Tengah, Universitas Gajah Putih, dan Balai Arkeologi Sumatera Utara.
Penyelenggarakan untuk tahun 2018 program Desember Kopi disenyawakan ke dalam event Gayo Alas Mountain International Festival (GAMIFest).
Baca juga: Kopi Gayo Jadi Oleh-oleh Tamu yang Berkunjung ke KBRI di Belanda
Desember Kopi digagas penyair Fikar W.Eda dan para seniman yang tergabung dalam Komunitas Rangkaian Bunga Kopi, Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia, Orom Kopi (Kopi Gayo), dan pada penyelenggaraan Desember Kopi 2021 lalu melibatkan Komunitas Gayo Prasejarah.
Seperti namanya, Desember Kopi, maka seluruh kegiatan diselenggarakan pada bulan Desember, bulan puncak panen raya kopi di Gayo.
Seyogyanya kegiatan ini diselenggarakan selama tiga bulan, mulai Oktober, November dan berakhir Desember; bulan yang mengirimkan hujan dan panen kopi.
Namun karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana, sehingga baru bisa terlaksana pada November-Desember.
Alam Gayo telah menyediakan segalanya, hutan, tanaman perkebunan, pangan, buah-buahan, sayuran dan sebagainya.
Baca juga: Kopi Gayo Jadi Salah Satu Kopi yang Terkenal di Belanda, Dubes: Saya Setiap Hari Minum Kopi Gayo
Tiga jenis tanaman khas Tanah Gayo, adalah kopi, tembakau, juga pinus, yang masing-masing punya cerita.
Kemudian ada jejak Gayo Prasejarah yang tersembunyi dalam loyang-loyang purba yang diungkap oleh tim Balai Arkeologi Sumut pimpinan Dr Ketut Wiradnyana, M.Si.
Gayo juga punya kekuatan budaya, ekspresi-ekspresi artistik dalam bentuk kesenian, sastra, tari, musik dan sebagainya.