Kopi Gayo

Dialog Sastra, Sufi, Kopi dan Pertunjukan Seni Awali Kegiatan Desember Kopi Gayo 2022

Kegiatan Desember Kopi Gayo 2022  diawali dengan dialog “sastra, sufi, dan kopi” serta pertunjukan seni kopi di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
For Tribungayo.com
Kegiatan Desember Kopi Gayo 2022  diawali dengan dialog “sastra, sufi, dan kopi” serta pertunjukan seni kopi di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Jakarta, Rabu (9/11/2022). 

Di Bener Meriah,Bertempat di Taman Arboretum Taman Seni Budaya Gayo, dan Pabrik Kopi Bandar Lampahan.

Desember Kopi (ketika itu masih bernama November Kopi) diselenggarakan pertama sekali 2016 di Hotel Renggali Takengon, Tootor Coffee Aceh Tengah, Pabrik Kopi Haji Rasyid Mongal Aceh Tengah,  Pantan Terong Aceh Tengah, dan Seladang Coffee Bener Meriah.

Baca juga: Kota Wisata Kopi Gayo Terkendala Jaringan Internet di Sejumlah Kawasan

Diikuti 60 seniman dari sembilan provinsi di Indonesia.

Pada 2019, Desember Kopi diselenggarakan di Bur Telege  Kampung Hakim Bale Bujang, dan Kute Kopi Takengon.

Selanjutnya pada 2020 dilaksanakan di Kampung Arul Latong, dan Taman Arboretum Bener Meriah.

Pada Tahun 2021 Desember Kopi diselenggarakan di Paya Tumpi Baru Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah, Kampung Kuyun Kecamatan Celala Aceh Tengah, Universitas Gajah Putih, dan Balai Arkeologi Sumatera Utara.

Penyelenggarakan untuk tahun 2018 program Desember Kopi disenyawakan ke dalam event Gayo Alas Mountain International Festival (GAMIFest).

Baca juga: Kopi Gayo Jadi Oleh-oleh Tamu yang Berkunjung ke KBRI di Belanda

Desember Kopi digagas penyair Fikar W.Eda dan para seniman yang tergabung dalam Komunitas Rangkaian Bunga Kopi, Komunitas  Musikalisasi Puisi Indonesia, Orom Kopi (Kopi Gayo), dan pada  penyelenggaraan Desember Kopi 2021 lalu melibatkan Komunitas Gayo Prasejarah.

Seperti namanya, Desember Kopi, maka seluruh kegiatan diselenggarakan pada bulan Desember,  bulan puncak panen raya kopi di Gayo.

Seyogyanya kegiatan ini diselenggarakan selama tiga bulan, mulai Oktober, November dan berakhir Desember; bulan yang mengirimkan hujan dan panen kopi.

Namun karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana, sehingga baru bisa terlaksana pada  November-Desember.

Alam Gayo telah menyediakan segalanya,  hutan, tanaman perkebunan, pangan, buah-buahan, sayuran dan sebagainya.

Baca juga: Kopi Gayo Jadi Salah Satu Kopi yang Terkenal di Belanda, Dubes: Saya Setiap Hari Minum Kopi Gayo

Tiga jenis tanaman khas Tanah Gayo, adalah kopi, tembakau, juga  pinus, yang masing-masing punya cerita.

Kemudian ada jejak Gayo Prasejarah yang tersembunyi dalam loyang-loyang purba yang diungkap oleh tim Balai Arkeologi Sumut pimpinan Dr Ketut Wiradnyana, M.Si. 

Gayo juga punya kekuatan budaya, ekspresi-ekspresi artistik dalam bentuk kesenian, sastra, tari,  musik dan sebagainya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved