Berita Nasional
Ferry Mursyidan Aktif Pikirkan Aceh, Jumat Rapat Tentang Aceh dengan Farhan Hamid & Surya Darma
Dalam dua bulan terakhir ini Ferry Mursyidan Baldan bersama sejumlah tokoh Aceh lainnya intensif memikirkan memajukan Aceh di era 2040.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jafaruddin
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
TRIBUNGAYO.COM, JAKARTA - Dalam dua bulan terakhir ini Ferry Mursyidan Baldan bersama sejumlah tokoh Aceh lainnya intensif memikirkan memajukan Aceh di era 2040.
Untuk diketahui Ferry ditemukan meninggal dunia dalam mobil di tempat parkir Bidakara, Jakarta, Jumat, (2/12/2022.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Taman Iskandar Muda (PPTIM) periode 2017-2922, Surya Darma.
Bahkan pada Rabu (30/12/2022), malam lalu, almarhum Ferry Mursyidan masih ikut rapat dengan Farhan Hamid dan Surya Darma membahas peta kemakmuran Aceh masa depan.
Sebelumnya juga ikut berdiskusi dengan Abdul Latif, Menteri Tenaga Kerja era Soeharto dan Joefly Bahroeny, pengusaha sawit Indonesia.
Baca juga: Farhan Hamid: Ferry Mursyidan Sangat Besar Jasanya untuk Aceh
Seyogiayanya, pada Jumat (2/12/2022), lanjut Surya Darma ada pertemuan lanjutan untuk memikirkan cara dan strategi membangun Aceh ke depan.
"Cita-cita ini belum sempat terwujud, karena Allah SWT telah terlebih dahulu memanggil Ferry kembali kehadirat-Nya," kenang Surya Darma.
Ferry berpulang dalam suasana penuh keakraban dengan semua orang, meninggalkan seorang istri, Hanifah Husen dan seorang putri yang masih menempuh pendidikan di Yogyakarta.
"Selamat jalan sahabat Ferry. Engkau telah menginspirasi, berbakti dan meninggalkan berbagai legacy untuk bangsa.
Semoga semuanya menjadi amal yang diterima dan akan mendampinginya di tempat yang mulia disisi Allah, dalam surga jannatul firdaus.
Baca juga: Ketua Partai Golkar Aceh: Ferry Mursyidan Baldan Sosok yang Dihormati, Aceh Merasa Kehilangan
Dan istrinya serta anak-anak nya diberikan kesabaran Jakarta, 2 Desember 2022," tulis Surya Darma.
Menurut Surya Darma, Indonesia dan khususnya Aceh ikut berduka.
Ferry adalah tokoh Aceh dan masuk dalam politisi senior, meninggal dunia dalam usia 61 tahun.
Ferry adalah orang Kluet Aceh Selatan. Ayahnya Muhammad Baldan berasal dari Kluet Aceh Selatan.