Berita Nasional
Pengamat Politik Sebut Andika Perkasa Berpeluang Masuk dalam Kabinet Menteri
Menurut Ujang, hal itu tak menutup kemungkinan bagi menantu AM Hendropriyono itu untuk masuk ke dalam menteri.
TRIBUNGAYO.COM - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi disebut-sebut akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Perombakan kabinet akan dilakukan akhir 2022 atau awal 2023. Dalam hal inipun Jokowi tidak memberikan jawaban pasti.
Melihat dinamika soal reshuffle kabinet ini, seolah-olah menguatkan isu jika Jenderal Andika Perkasa santer dikabarkan masuk dalam kebinet pemerintahan Jokowi.
Hal tersebut lantaran, Jenderal Andika Perkasa telah melepas jabatannya sebagai Panglima TNI dan akan purnatugas kemiliteran pada 1 Januari 2023, mendatang.
Baca juga: Jokowi Kemungkinan akan Reshuffle Kabinet, Menteri dari NasDem Berpeluang Dicopot?
Apalagi, saat usai upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Panglima TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (20/12/2022) lalu, Jenderal Andika merespons soal peluangnya terjun ke dunia politik.
Di mana, Andika mengatakan bahwa dirinya akan kembali bertemu dengan awak media usai pensiun nanti.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin pun membaca peluang Andika Perkasa terjun ke politik dan masuk ke dalam kabinet menteri.
Menurut Ujang, hal itu tak menutup kemungkinan bagi menantu AM Hendropriyono itu untuk masuk ke dalam menteri.
Tentu, itu berkaca dari para eks Panglima TNI sebelumnya yang kembali dipercaya untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca juga: Menggemaskan Cucu ke Empat Jokowi, Al Nahyan Curi Perhatian Warganet di Nikahan Kaesang-Erina
"Saya melihatnya banyak kemungkinan yang bisa diambil oleh Andika. Misalkan deal dengan Jokowi bisa saja nanti ada reshuffle kabinet Andika bisa menjadi menteri.
Bisa saja seperti Hadi Tjahjanto, panglima sebelumnya yang ditarik sebagai Menteri Jokowi," kata Ujang saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).
Ujang juga menilai, jika peluang Andika menjadi menteri akan bagus untuk karir politiknya ke depan.
Pasalnya, menjadi menteri bisa dijadikan salah satu cara untuk mensosialisasikan diri dan menunjukkan kinerja agar dikenal oleh masyarakat.
"Kenapa posisi ke depan penting bagi Andika, karena kalau dia jadi menteri dia bisa bermanuver, bisa bersosialisasi, bisa berkampanye.
Untuk apa, untuk mensuskseskan dirinya menjadi capres/cawapres," terang Ujang.
Selain itu, Ujang mengatakan, jika Andika masuk ke dalam kabinet, bisa jadi 'kendaraan' untuk menjadi cawapres.
"(Andika Perkasa) Menjadi pendatang baru yang dikatakan perspektif menjadi cawapres dan bersaing dengan nama-nama lain.
Tapi saya melihatnya tergantung dari posisi Andika dapat menteri tidak, elektabilitasnya seberapa tinggi, itu penting," kata Ujang.
Sebelumnya, disela-sela sertijab, Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan perasannya setelah mengakhiri jabatannya sebagai Panglima TNI sekaligus masa dinas aktifnya sebagai prajurit di TNI.
Baca juga: PROFIL Ferry Mursyidan Baldan, Tokoh Nasional Asal Aceh Pernah Jabat Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pasalnya, Andika yang merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 ini akan pensiun pada 1 Januari 2023, mendatang.
"Perasaan saya, saya merasa lega. Saya menyudahi dinas aktif saya di TNI sejauh saya berusaha," ungkap Andika sambil tangan kirinya memegang dada.
Andika juga mengatakan, penilaian atas tugas dan tanggung jawabnya sebagai Panglima TNI dan tugas-tugas lain di kemiliteran yang telah dijalankannya selama ini, bukanlah miliknya melainkan orang lain.
Kini, hal yang terpenting baginya adalah dirinya bersama istri, Hetty Andika Perkasa, dan keluarga telah menjalankan tugas sejauh yang mereka mampu.
"Penilaian itu bukan punya saya, itu punya setiap orang yang menilai. Yang penting saya bersama istri dan keluarga saya sudah menyelesaikan tugas saya sampai dengan akhir," kata Andika.
Baca juga: Jokowi: Pilih Pemimpin Hati-hati, Sebut Pemimpin Ideal yang Berambut Putih, Ganjar Pranowo?
Jenderal TNI Andika kini tinggal menunggu hari jelang masa purna tugasnya di kemiliteran.
Saat ditanya perihal kegiatannya pasca tidak lagi menjabat sebagai Panglima TNI dan purnatugas sebagai prajurit TNI, Andika belum mau membeberkan secara terbuka.
Pasalnya, dia menegaskan kini masih mengemban tugas sebagai seorang prajurit TNI bintang empat.
Dia hanya meminta agar selepas pensiun, dirinya bisa kembali bertemu dengan awak media di lain kesempatan.
"Nah, saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah terima tapi kami sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari.
Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," ucap Andika.
Dalam beberapa kesempatan belakangan, Andika menjawab hal serupa ketika ditanya pertanyaan yang juga serupa.
Baca juga: Bukan Sombong, Dunia Mengakuinya, Jokowi : Indonesia Harus Bangga
Sejumlah pengamat militer menduga Andika akan terjun ke ranah politik atau berkiprah di pemerintahan sebagai menteri atau kepala lembaga.
Memang diketahui, isu bahwa Andika Perkasa bakal maju dalam kontestasi Pilpres 2024, mendatang terus berhembus.
Bahkan, menantu HM Hendropriyono ini sempat masuk bursa calon presiden (Capres) di Rakernas Partai NasDem pertengahan tahun 2022 lalu.
Tak hanya itu, Andika kini masuk ke sejumlah hasil survei sebagai calon wakil presiden (Cawapres) potensial bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Menparekraf Sandiaga Uno.
Profil Andika Perkasa
Sebagai informasi, Andika Perkasa lahir di Bandung pada 21 Desember 1964.
Menempuh pendidikan S1 Ekonomi di universitas dalam negeri, Andika Perkasa juga meraih tiga gelar S2 serta satu gelar S3 dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Andika Perkasa menikah dengan Diah Erwiany Hendropriyono, anak sulung dari Hendropriyono mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
Andika Perkasa lulus dari dari Akademi Militer pada 1987.
Andika Perkasa mengawali kariernya di Grup 2/Para Komando Kopassus dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor).
Pada 2001, Andika Perkasa ditugaskan di Departemen Pertahann dan pada 2002 Andika Perkasa diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
Pada 2011, Andika Perkasa dipromosikan menjadi Komandan Rindam Jaya dan memperoleh pangkat colonel.
Pada pertengahan 2012, Andika Perkasa diangkat menjadi Komandan Korem 023/kawal Samudera di Sibolga.
Belum genap setahun menjabat, Andika Perkasa kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD dan meraih pangkat brigadir jenderal (brigjen).
Pada Oktober 2014, Andika Perkasa diangkat menjadi menjadi Kadispenad, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Pada Mei 2016, Andika Perkasa dipromosikan menjadi Pangdam XII/Tanjungpura.
Pada awal 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dandiklat) TNI AD.
Pada Juli 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto.
Andika Perkasa kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Mulyono.
Andika Perkasa juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi bintang empat atau jenderal.
Usai menjadi KSAD, Andika Perkasa dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menakar Peluang Jenderal Andika Perkasa Masuk Kabinet Jokowi Usai Pensiun 1 Januari 2023
Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News
