Berita Bener Meriah

Kisah Berdirinya Bakso Idola di Wonosobo, Warung Bakso Pertama di Bener Meriah

Pemilik warung bakso ini bernama Mas Gino, sudah berjualan puluhan tahun, dagangannya terkenal tanpa pengawet sebab itulah dagangannya laris.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
Bakso Idola di Desa Wonosobo merupakan bakso perdana di Kabupaten Bener Meriah. 

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Bakso Idola di Desa Wonosobo merupakan bakso perdana di Kabupaten Bener Meriah.

Sebelumnya warung bakso ini dikenal dengan nama bakso Andalan, letaknya di jalan lintas KKA Wonosobo tepatnya di depan Perkantoran Satpas Samsat Kabupaten Bener Meriah.

Dalam satu porsi bakso ini di bandrol dengan harga Rp 20.000.

Warung bakso ini juga cukup familiar sampai saat ini.

Sehingga warung bakso ini menjadi tempat persinggahan wajib bagi pengunjung saat bepergian Bireuen- Takengon ataupun Lhokseumawe- Bener Meriah.

Baca juga: Kopi Gayo Tembus Pasar Luar Negeri, 5 Desa di Bener Meriah Jadi Desa Devisa Diresmikan Pj Gubernur

Pemilik warung bakso ini bernama Mas Gino, sudah berjualan puluhan tahun, dagangannya terkenal tanpa pengawet sebab itulah dagangannya laris.

Karena kesabaran dan ketekunan berdagang bakso tanpa zat pengawet, kini gino beserta adiknya memiliki tiga cabang bakso di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

Diketahui, Gino pria kelahiran Wonogiri, Solo Tahun 1964 merupakan anak pertama dari empat bersaudara yang menginjak kakinya di Kota Takengon saat dirinya masih berusia 2,5 tahun.

Ayahnya bernama Siman membawa mereka merantau ke daerah dingin ini untuk bekerja di perkebunan rakyat yang di kenal dengan PNP.

Baca juga: Sat Lantas Polres Bener Meriah Pasang Replika Mobil Patroli di Empat Titik Rawan Kecelakaan

Bakat dagang Gino bukanlah datang sendiri, melainkan dari keturunan.

"Sampai saat ini keluarga kami di pulau Jawa sebagian besar pedagang, darah pedagang mengalir kepada kami," ujar Gino kepada TribunGayo.com Kamis (12/1/2023) sore itu.

Menurutnya, yang menguntungkan dirinya berjualan bakso di tempat tersebut karena lokasinya juga sangat strategis pinggir jalan raya, setiap orang melintas pasti melihatnya.

Selain itu dikatakan, dirinya bukan hanya berjualan bakso di satu tempat, ketika perayaan hari besar di Kabupaten tersebut seperti acara pacuan kuda mereka juga membuka warung di lokasi tersebut.

Baca juga: Wisata Bener Meriah, Panorama Alam Air Terjun Tembolon dii Lintasan Samarkilang

"Bakso kita alhamdulillah lumayan sudah banyak yang kenal, jadi manapun kita berjualan pasti banyak yang beli," Kata Gino.

Dikatakan lagi, dirinya sudah membuka usahanya itu sejak tahun 1989 semata karena di wilayah tersebut belum ada yang berjualan bakso.

Dulu Kampung Wonosobo ini masuk di wilayah Aceh Tengah, setelah pemekaran kini masuk wilayah kabupaten Bener Meriah.

Diceritakan, dulu disaat masa konflik GAM-TNI dirinya mempertahankan warung dagangannya ini agar tetap terbuka di saat kebanyakan warung makan lain pada tutup.

"Justru dengan begitu menjadi peluang bagi kami karena yang lain pada tutup, kami tetap buka, jadi orang- orang pada datang ke tempat kami," Kata Gino.

Baca juga: Wisata Bener Meriah Pesona Air Terjun Tansaran Bidin dan Perbukitan

Saat ini kata Gino usaha warung baksonya ini mampu menghabiskan puluhan kilogram daging sapi di setiap harinya.

"Apalagi kalau hari- hari besar kadang mampu menghabiskan 80 hingga 100 kilogram perharinya," kata Gino.

Sementara itu kata Gino, kendala yang dirasakan selama menjajakan usahanya ini yaitu ketersediaan daging sapi di Bener Meriah belum ada.

Oleh karena itu dirinya berharap kepada pemerintah setempat agar di wilayah kabupaten Bener Meriah ini dapat di sediakan pasar daging sapi.

"Sejauh ini di Bener Meriah belum ada yang jual daging sapi, terpaksa di setiap pekannya kami harus ke Kabupaten Bireuen untuk belanja daging disana," demikian Gino. (*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved