Kopi Gayo

Menteri Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Meriahkan Kopi Gayo Didong Runcang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak masyarakat memeriahkan event "Kopi Gayo Didong Runcang" di Aceh Tengah dan Bener Meriah

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Rizwan
TribunGayo.com
Menteri Sandiaga Uno 

Sementara di Bener Meriah digelar di Taman Pedestrian Rembele mulai puk 16.00 WIB sampai 18.30 WIB.

"Kopi Gayo Didong Runcang" dirancang menjadi agenda tetap mingguan dalam rangka mendukung  pembangunan wisata Tanah Gayo di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

"Dengan demikian maka setiap pekannya akan ada atraksi seni budaya di Takengon dan Bener Meriah. Ini agenda tetap wisata Tanah Gayo," kata dr Eddi Junaidi SpOG, SH, MKes, pengarah acara, yang juga Komisaris Utama Taradita Group  memilik jaringan usaha klinik kesehatan, barbershop, transportasi penumpang (Tardita Utama Prima dan Arfalanthur Insan Taradita),  Bidang IT dan Transporter Limbah Medis.

Dalam waktu dekat akan bangun bengkel di Banda Aceh dan Rumah Sakit di Panton Labu.

Taradita Group menyediakan total hadiah Rp 50 juta untuk kegiatan "Kopi Gayo Didong Runcang" tersebut.

"Kegiatan ini  merupakan cara kita mendukung pembangunan pariwisata Tanah Gayo di Aceh Tengah dan Bener Meriah berbasis kopi, alam, dan seni budaya. Sekaligus kita melestarikan kesenian didong Gayo yang melibatkan generasi Gayo Milenial," kata Eddi Taradita.

Baca juga: Azam Musara Apresiasi "Kopi Gayo Didong Runcang" Setiap Pekan di Aceh Tengah & Bener Meriah

Kegiatan ini menggandeng konseptor Founder Desember Kopi Gayo Fikar W.Eda, serta didukung seniman Gayo, Azam Musara dan Yus Oloh Guwel sebagai kurator didong dan kurator seni pertunjukan. 

"Kopi Gayo Didong Runcang" berbentuk festival didong dari masing-masing di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Pesertanya disyaratkan generasi milenial dengan usia maksimum 35 tahun.

Pertunjukan dilakukan setiap Sabtu dan Minggu sampai Juli 2023 nanti.

Selain itu juga akan dihadirkan pertunjukan seni komunitas etnik yang di Aceh di Aceh Tengah dan Bener Meriah serta sanggar-sanggar seni dan sanggar sekolah.

Kurator Didong,  Azam Musara mengatakan bahwa  pihaknya sudah berkomunikasi dan meneliti kecamatan-kecamatan yang akan ambil bagian dalam kegiatan ini.

"Ini merupakan cara baru dalam menghadirkan seni tradisi, sebab bisa dilaksanakan secara berkala. Bagi masyarakat ini adalah agenda wisata yang bisa dinikmati selain kopi dan alam Tanah Gayo," kata Azam Musara yang lama merantau di Jakarta.(*)

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan GoogleNews

Baca juga: Jurusan Paling Diincar dan Prioritas, Rekrutmen CPNS 2023

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved