Berita Nasional

Pj Gubernur Resmikan Masjid Bantuan Masyarakat Aceh di Mamuju Sulawesi Barat

“Kita di Aceh pernah merasakan hal serupa, saat bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004 silam," ujar Jafar.

FOTO IST
Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Aceh, M Jafar mewakili Pj Gubernur Aceh, bersama Bupati Mamuju, Hj Sitti Sutinah Suhardi, dan Kalak BPBA, Dr Ir Ilyas MP, pada prosesi acara peresmiam Masjid Al-Munawwarah yang merupakan bantuan masyarakat dan Pemerintah Aceh pascagempabumi Mamuju di Lingkungan Te'beng, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (10/3/2023). 

Pj Gubernur Resmikan Masjid Bantuan Masyarakat Aceh di Mamuju Sulawesi Barat

TRIBUNGAYO.COM, MAMUJU - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki yang diwakili oleh Asisten I Sekda Aceh, Dr M Jafar SH MHum meresmikan Masjid Al-Munawwarah di Lingkungan Te’beng, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (10/3/2023).

Masjid Al-Munawwarah tersebut dibangun dengan sumber dana bantuan masyarakat dan Pemerintah Aceh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat pada 15 Januari 2021.

Baca juga: Pj Gubernur Achmad Marzuki Minta Bupati/Walikota se-Aceh Kompak Tangani Berbagai Isu Pembangunan

“Salam dari seluruh masyarakat Aceh untuk masyarakat di sini, yang telah bangkit kembali setelah bencana gempa pada 15 Januari 2021 lalu.

Semoga terus bersatu padu untuk membangun kembali wilayah-wilayah terdampak dan menjadi pelajaran untuk senantiasa siaga bencana,” ujar Jafar yang didampingi Bupati Mamuju dan Kepala Pelaksana BPBA, Dr Ilyas.

Baca juga: Khazanah Piasan Nanggroe 2023 Diluncurkan di Jakarta, Ini Harapan Pj Gubernur Aceh

Jafar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Sulawesi Barat dan Pemerintah Mamuju berserta seluruh masyarakat yang telah menyambut kehadiran masyarakat Aceh di Masjid Al-Munawwarah dengan ramah dan menyenangkan.

Ia mengatakan, masyarakat Aceh sangat berduka atas cobaan dari Allah berupa gempa bumi 6,2 magnitudo yang melanda Mamuju dan Majene.

Akibat gempa itu menyebabkan 100 lebih korban jiwa, serta 7.800 lebih rumah rusak dan sekitar 37.000 orang terpaksa mengungsi.

Baca juga: Bahas Venue PON Aceh-Sumut 2024, Pj Gubernur Bertemu Menteri PUPR di Jakarta

“Kita di Aceh pernah merasakan hal serupa, saat bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004 silam.

Butuh waktu bertahun-tahun untuk bangkit dan membangun kembali menjadi lebih baik,” ujar Jafar.

Saat itu, lanjut Jafar, seluruh masyarakat Indonesia dan dunia, tak terkecuali Pemerintah Sulawesi Barat dan warganya, turut membantu dalam rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh pasca-tsunami, bahu membahu atas dasar kemanusiaan menggalang solidaritas dan bantuan kemanusiaan.

Baca juga: Pj Gubernur Gelar Rakor Bersama Menhub, Bahas Terkait Optimalisasi Transportasi Laut & Darat di Aceh

“Pengalaman bencana sangat berharga bagi masyarakat Aceh.

Karenanya, begitu mendengar adanya musibah gempa yang melanda Mamuju, Pemerintah Aceh dan warganya sangat memahami kondisi yang terjadi pasca gempa itu.

Selanjutnya bergerak dengan sukarela mengumpulkan bantuan dan pikiran dengan harapan mampu meringankan beban saudaranya di sini,” ujar Jafar.

Jafar mengatakan, sebagian dana dan material lainnya yang dikumpulkan pemerintah dan masyarakat Aceh telah dikucurkan saat kondisi darurat.

Baca juga: TPAKD untuk 5 Kabupaten Dikukuhkan, Ada Gayo Lues, Ini Pesan Pj Gubernur Aceh

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved