Berita Viral

Jadi Dalang Sekaligus Eksekutor Perampokan ATM, 2 Oknum TNI Ternyata Kakak Adik 

Kasus perampokan ATM 2 oknum TNI yang menjadi dalang sekaligus Eksekutor dan merupakan kakak beradik berinisial AW dan ES.

|
Editor: Malikul Saleh
Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda
Police line dipasang polisi di gerai ATM Bank Panin di di Jalan Tanjung Datuk yang menjadi TKP Perampokan di Pekanbaru. Dua bersaudara oknum anggota TNI berinisial AW dan ES menjadi dalang perampokan di ATM Bank Panin Pekanbaru sekaligus sebagai eksekutor perampokan. 

TRIBUNGAYO.COM, PEKANBARU - Kasus perampokan ATM 2 oknum TNI yang menjadi dalang sekaligus Eksekutor.

Yang membuat warganet terheran mereka merupakan kakak beradik yang berinisial AW dan ES

Sementara 3 pelaku perampokan lainnya berperan menyewa mobil dan sama-sama memetakan lokasi target perampokan.

Status kedua oknum anggota TNI ini disampaikan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau AKBP Sunhot P Silalahi saat ekspos kasus, Rabu (15/3/2023) malam.

Seperti diketahui, perampokan disertai penembakan terhadap petugas pengisi uang ATM Bank Panin Pekanbaru terjadi pada 5 Maret lalu.

Perampokan dilakukan oleh 5 tersangka yang terdiri dari 3 orang sipil, masing-masing berinisial Y, W, dan H.

Dua pelaku lainnya oknum anggota TNI berinisial AW dan ES.

Baca juga: Aktris Senior Nani Wijaya Meninggal Dunia, Terjun ke Dunia Akting Sejak Usia 16 Tahun

Masing-masing pelaku punya peran. Oknum TNI berinisial AW, bertindak sebagai eksekutor.

Sebelum beraksi di Gerai ATM Bank Panin Jalan Tanjung Datuk, Kota Pekanbaru, 5 pelaku perampok bersenjata api termasuk oknum anggota TNI ini, sudah memetakan lokasi yang menjadi sasaran mereka.

 Para pelaku ada yang ditangkap di Subang dan Purwakarta, Jawa Barat, di Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan Kota Pekanbaru.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau AKBP Sunhot P Silalahi menuturkan, masing-masing pelaku punya peran.

Oknum TNI berinisial AW, bertindak sebagai eksekutor.

"Satu eksekutor, dia oknum (TNI). Kami sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak Denpom 13 Pekanbaru. Perannya (yang lain) ada yang melakukan penembakan, menyewa mobil. Untuk senjata api disita dari AW berikut amunisi," terang AKBP Sunhot P Silalahi.

Senjata Api Dibeli Rp 15 Juta

Baca juga:  AKP Yussyah Riandi Tutup Usia di Banda Aceh, Polres Aceh Utara Berduka

Dari pengakuan para pelaku, senjata api dibeli tahun 2017 di daerah Tanjung Priok seharga Rp 15 juta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved